Mohon tunggu...
Zakiya Salsabila
Zakiya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Tingginya Tingkat Kemiskinan di Indonesia dalam Sudut Pandang Ekonomi Islam

31 Mei 2024   11:31 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik

Stabilitas ekonomi dan politik merupakan prasyarat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengentasan kemiskinan. Dalam pandangan ekonomi Islam, stabilitas ini dapat dicapai melalui penerapan prinsip-prinsip syariah dalam tata kelola pemerintahan dan perekonomian. Di Indonesia, fluktuasi ekonomi dan ketidakstabilan politik sering kali menghambat upaya pengentasan kemiskinan. Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga pemerintah dan keuangan juga perlu diperkuat agar program-program pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif.

Tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia dari sudut pandang ekonomi Islam dapat diatasi melalui penerapan yang lebih optimal dari prinsip-prinsip zakat dan wakaf, akses yang lebih luas terhadap sumber daya ekonomi, pemberantasan korupsi dan penyelewengan dana publik, implementasi konsep keadilan distributif, peningkatan pendidikan berbasis syariah, dan stabilitas ekonomi serta politik yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kebijakan dan program pemerintah, serta memberantas korupsi, diharapkan masalah kemiskinan di Indonesia dapat diatasi dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun