Mohon tunggu...
zakiyah e
zakiyah e Mohon Tunggu... -

a girl who want to contribute to her nation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cita-Cita Bertanggal

6 Mei 2011   16:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A dan B : "TOSS, kita bakal keluar negeri....!!!! * teriak kenceng

dan, siang itu sebuah janji telah terikrar. Dua bocah itu telah mengazzamkan diri ke luar negeri tahun ini. Berazzam untuk memaksimalkan segala usaha untuk meraih itu semua. Tiba-tiba sayup terngiang suara sebuah lagu .

"kita telah berjanji bersama taklukan dunia ini...menghadapi segala tantangan bersama .."

****

Malam. waktunya kembali ke peraduan. Kutapaki satu demi satu anak tangga menuju kamar. Aku menarik napas panjang.Berfikir sejenak dan melangkah dengan yakin. Menapaki tangga satu demi satu. Aku mulai menutup mata dan kuucapkan kata-kata itu perlahan, satu demi satu.

" satu anak tangga untuk jerman, satu anak tangga untuk perancis, satu anak tangga untuk Mekkah, satu anak tangga untuk mesir, satu anak tanga untuk Thailad, satu anak tangga untuk  Jepang, satu anak tangga untuk Singapura, satu anak tangga untuk Malaysia, satu anak tangga untuk sidney, satu anak tangga untuk Amerika" Aku menjelang naiki anak tangga terakhir. lamat-lamat ku buka kedua bola mata. Kutarik napas dalam-dalam. Aku berdoa pelan dan bersiap untuk menaiki anak tangga terakhir. "yap, satu anak tangga untuk SYURGA"

SEPI . Tak ada kata. tapi tiba-tiba lamat-lamat terdengar sebuah suara , entah dari mana "

Bermimpilah, dan Tuhan akan memeluk mimpi itu degan erat"

*to be continue

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun