Misalnya, diberikan pendampingan khusus oleh guru BK atau pengasuh pondok. Bisa juga langsung berkoordinasi dengan keluarga santri
2. Setiap Kamar Harus Mempunyai Koordinator Kamar
Koordinator kamar ini tugasnya untuk mengontrol kelakuan santri selama di kamar. Termasuk juga mendekati santri yang pemalu dan pendiam.
Supaya santri tersebut mau bercerita dan curhat tentang apapun yang dirasakan. Karena seringnya, korban bullying adalah santri pendiam dan tidak mempunyai keberanian melawan.
3. Pentingnya Monitoring dari Orang Tua saat Hari Kunjung Santri
Orang tua jangan langsung lepas tangan saat memasukkan anaknya di pesantren.
Orang tua harus sering bertanya kepada anaknya pada hari kunjung santri. Bila perlu, lakukan wawancara mendalam.
Misalnya, tanyakan perilaku teman nya, adakah hal yang membuat dia tidak nyaman di pesantren, cek kesehatannya, perhatikan juga perubahan-perubahan pada anak selama di pesantren.
Jika ditemukan kejanggalan, maka orang tua harus segera bertindak. Misalnya berkoordinasi dengan pengurus pondok atau pengasuh.
4. Pentingnya Kesadaran Pengasuh Pesantren terhadap Pencegahan Bullying
Kesadaran pengasuh pesantren terhadap bahaya bullying menjadi sangat penting.