Sepeda listrik sedang menjadi primadona transportasi. Di jalanan desa dan kota sudah sering kita temui pengendara sepeda listrik.
Pengguna sepeda listrik tidak hanya dari kalangan remaja. Anak-anak pun sudah banyak menggunakannya. Â
Sepeda listrik bagi anak Sd/Mi memang mempunyai manfaat. Karena kaki tidak pegal harus mengayuh sepeda berlama-lama.
Jika menemui tanjakan, juga tidak terlalu kepayahan. Berbeda dengan sepeda biasa yang harus dituntun karena tidak kuat mengayuhnya.
Sepeda listrik juga bisa untuk berboncengan serta menempuh jarak yang cukup jauh. Bisa juga untuk belajar berkendara sebelum naik sepeda motor.
Sepeda listrik juga dinilai ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap dari sisa pembakaran.
Meskipun punya manfaat, sepeda listrik juga menimbulkan bahaya tertentu. Nah, berikut ini beberapa bahaya sepeda listrik bagi anak yang harus kamu ketahui.
1. Rawan Kecelakaan
Seperti transportasi lainnya, pengguna sepeda listrik juga rawan mengalami kecelakaan.
Apalagi jika digunakan anak-anak di jalan raya tanpa pengaman/helm dan digunakan untuk berboncengan.
Anak-anak juga cenderung berkendara dengan awur-awuran (mengabaikan aturan). Misalnya, sepeda listrik yang ukurannya mini itu digunakan boncengan bertiga.
Terkadang, saat belok di jalanan kampung atau kota, anak-anak juga tidak menengok kanan-kiri terlebih dahulu dan langsung tancap gas.
Untuk menghindari kecelakaan, anak-anak harus dibiasakan menggunakan helm saat berkendara sepeda listrik.
Anak-anak juga harus diberikan pemahaman aturan bekendara. Bila perlu, anak-anak dilarang untuk bersepeda listrik di jalan raya. Cukup di jalanan kampung saja, atau di gang-gang kecil.
2. Rawan Kebakaran
Sepeda listrik menggunakan baterai dengan daya tertentu, sesuai tipe sepeda listriknya. Â
Namun, umumnya sepeda listrik menggunakan baterai Lithium yang mudah terbakar. Jika sepeda listrik tidak dirawat dengan baik, akan terjadi korsleting atau kebakaran.
Untuk mengantisipasi kebakaran saat berkendara, maka sangat penting memperhatikan kondisi baterai.
Simpanlah baterai pada kotak pelindung yang tepat. Usahakan juga menggunakan baterai asli, bukan yang Lithium.
Nah, dua hal tadi harus dipertimbangkan oleh orang tua sebelum memutuskan membeli sepeda listrik untuk anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H