Mohon tunggu...
Zaki Eka Susilo
Zaki Eka Susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is like a coin. You can spend it any way you wish, but you only spend it once.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Bahasa Inggris pada Anak

17 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:
Zaki Eka Susilo dan Iyan Sofyan
(Mahasiswa PBI dan Dosen PG PAUD FKIP Universitas Ahmad Dahlan)

        Mengenalkan Bahasa Inggris sejak dini seyogyanya perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Guru sebagai komponen pengelola proses pembelajaran perlu memahami kerangka berpikir anak usia emas (Golden Age Childern) agar pengelolaan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik. Pembelajaran hendaknya dikelola sedemikian rupa agar tercipta kegiatan belajar yang bermakna dan menyenangkan. Penggunaan nyanyian (song) sebagai media pembelajaran merupakan salah satu upaya bagi terciptanya pembelajaran Bahasa Inggris yang bermakna dan menyenangkan, yang "asyik", bagi anak usia dini. Pembelajaran Bahasa Inggris dapat disiasati dengan berbagai cara -- metode dan teknik serta permainan (games) maupun media pembelajaran -- yang akan membuat anak tidak merasa sedang belajar tetapi sedang bermain, sehingga anak merasa asyik belajar Inggris. Bahkan budaya lokal pun dapat digunakan sebagai sarana ampuh dalam menciptakan pembelajaran yang asyik bagi (Golden Age Childern). Tulisan ini akan membahas pembelajaran Bahasa Inggris bagi Golden Age Childern secara umum, dan belajar melalui nyanyian secara khusus. Pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan akan menghindari (Golden Age Childern)dari kejenuhan dan rasa bosan atau bahkan trauma terhadap bahasa Inggris (Sumber: edukasi.kompas.com, 2012).
           Meskipun Bahasa Inggris bukan bahasa resmi di negara kita, Inisiatif untuk mengajarkan nya ke dalam lembaga pendidikan formal untuk anak usia emas (Golden Age Childern) menjadi sebuah tantangan tersendiri. Kita akan mengulas proses pemerolehan bahasa pada anak, baik dalam bahasa pertama maupun bahasa kedua, serta relevansi pengetahuan ini dalam merumuskan metode pembelajaran yang efektif untuk Bahasa Inggris dengan pendekatan gerak dan lagu. Tulisan ini akan menilisik pembelajaran Bahasa Inggris, Metode melalui gerak dan lagu, dan Anak usia emas (Golden Age Childern). Terkait dari pemikiran ini guna untuk menilisik pembelajaran Bahasa Inggris pada anak. Tulisan ini akan ditutup dengan beberapa saran terkait peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris pada anak, Kelak diharapkan beberapa saran itu dapat diwujudkan di Lembaga Pendidikan atau tiap-tiap sekolah, termasuk anak usia emas (Golden Age Childern), sehingga minat belajar Bahasa Inggris pada anak dapat meningkat. Tentu, peningkatan minat belajar Bahasa Inggris pada anak siswa perlu dukungan dan kerja nyata dari semua pihak. Dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua/wali siswa, hingga masyarakat sekitar.
           Belajar Bahasa Inggris tidak harus membosankan, bagi anak usia emas (Golden Age Children), belajar Bahasa Inggris bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Proses belajar Bahasa Inggris di usia emas dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan anak. Kegiatan belajarnya dikemas dengan cara yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak, seperti bermain dan bernyanyi. Guru yang mengajar Bahasa Inggris untuk anak usia emas harus memiliki kemampuan yang tepat dan mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dengan begitu, anak akan merasa senang dan lebih mudah menyerap materi pembelajaran. Program pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak usia emas harus dirancang secara sederhana, menarik, dan memperhatikan prinsip belajar anak. Hal ini bertujuan agar anak dapat mudah memahami materi dan mencapai kompetensi yang diharapkan. Secara keseluruhan, belajar Bahasa Inggris di usia emas harus menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Dengan metode yang tepat dan suasana belajar yang kondusif, anak akan lebih mudah menyerap materi dan mencapai potensi penuh mereka dalam belajar Bahasa Inggris.
            Penelitian menunjukkan bahwa anak usia 5-6 tahun memiliki potensi besar dalam perkembangannya, termasuk perkembangan motorik. Pada usia ini, otak dan motorik anak berkembang pesat. Sayangnya, banyak kegiatan belajar di Taman Kanak-kanak yang berfokus pada aspek kognitif, bahasa, sains, dan motorik halus, sehingga mengabaikan pengembangan motorik kasar. Padahal, aktivitas gerak sangat penting untuk anak usia dini, seperti berlari, melompat, dan menendang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, termasuk stimulasi motorik kasar. Dengan stimulasi yang tepat, anak usia 5-6 tahun dapat mencapai potensi penuhnya dalam perkembangan motorik dan aspek lainnya (sumber: PERNIK Jurnal PAUD, VOL 2 NO.1 April 2019).
            Istilah pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan istilah pembelajaran bahasa. Istilah pembelajaran bahasa digunakan berkaitan dengan proses yang terjadi pada waktu seorang anak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Dengan kata lain, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan Bahasa kedua. Walaupun istilah yang digunakan adalah pemerolehan bahasa kedua, namun istilah itu meliputi segala proses pembelajaran bahasa apapun setelah bahasa pertama, baik itu Bahasa kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Oleh karena itu, bahasa lain selain bahasa pertama disebut bahasa kedua atau juga disebut sebagai bahasa target untuk membedakan antara bahasa kedua dan bahasa asing, The Collins Dictionary(2013) mendefinisikan bahasa kedua sebagai bahasa yang dipelajari setelah bahasa ibu nya dan bahasa asing sebagai bahasa yang digunakan di negara selain negara asalnya. Perbedaan utama dari pemerolehan bahasa pertama dan kedua atau asing adalah pada setting proses belajarnya. Pemerolehan bahasa pertama dilakukan secara alami dan tidak sadar, sedangkan pemerolehan bahasa kedua dilakukan secara sadar dan formal.
            Mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak usia dini adalah langkah yang tepat untuk membantu mereka belajar dengan mudah dan alami. Namun, penting untuk diingat bahwa anak-anak belajar bahasa dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Mereka memiliki cara belajarnya sendiri, dan perlu diperlakukan berbeda dibandingkan orang dewasa. Seorang pengajar Bahasa Inggris untuk anak usia dini perlu memahami bahwa anak-anak memiliki kemampuan bahasa yang unik. Mereka memiliki apa yang disebut dengan LAD (Language Acquisition Device) yang membantu mereka memahami dan mengembangkan bahasa dengan caranya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk tidak memaksakan cara belajar orang dewasa kepada anak-anak. Metode pembelajaran Bahasa Inggris yang tepat untuk anak usia dini adalah metode yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik mereka. Salah satu metode yang efektif adalah metode langsung (Direct Method). Metode ini melibatkan interaksi lisan aktif, penggunaan bahasa yang spontan, dan tanpa penerjemahan antara bahasa pertama dan kedua. Pada penerapan metode gerak dan lagu, guru harus memperbanyak interaksi lisan aktif, penggunaan bahasa yang spontan,dan tanpa penerjemahan. Hal ini akan membantu anak-anak belajar Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dengan metode yang tepat, anak usia dini dapat belajar Bahasa Inggris dengan efektif dan mencapai potensi penuh mereka.
            Kegiatan pembelajaran pada anak usia emas (Golden Age Childern) pada hakikatnya adalah pengembangan kurikulum secara konkert berupa seperangkat recana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang di berikan kepada anak usia (Golden Age Childern) berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus di kuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh ana. Memingat pembelajaran Bahasa Inggris diberikan kepada anak sejak usia (Golden Age Childern), maka dalam pembelajarannya perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Menurut Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Pasal 7 Perkembangan anak sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan integrasi dari perkembangan aspek nilai agama dan moral, fisikmotorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional, serta seni. Khususnya pada program pembelajaran Bahasa Inggris, hendaknya di desain secara sederhana, menarik dan tetap memperhatikan prinsip belajar anak. Selain itu, agar materi pembelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan kepada anak dapat mudah diserap serta dikuasai oleh anak secara optimal, maka guru pun harus memiliki kemampuan mengajar dengan tepat serta mampu menciptakan lingkungan belajar kondusif. Dengan begitu suasana belajar anak akan senantiasa menggembirakan dan lebih bermakna tentunya.
            Memperkenalkan Bahasa Inggris sejak dini adalah cara yang tepat untuk membantu mereka  untuk menguasainya dengan lebih mudah dan alami. Namun, penting untuk memahami bahwa anak-anak belajar bahasa dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris pada anak usia emas (Golden Age  Children) haruslah kreatif, menyenangkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Anak usia emas (Golden Age Childern) belajar melalui pengalaman langsung, interaksi aktif, dan bermain. Metode gerak dan lagu selaras dengan karakteristik ini dengan melibatkan gerakan fisik, nyanyian, dan permainan dalam proses pembelajaran. Metode gerak dan lagu terbukti efektif dalam mengajarkan Bahasa Inggris pada anak usia emas(Golden Age Childern). Metode ini membantu anak belajar dengan cara yang menyenangkan, sesuai dengan tahap perkembangan mereka, dan meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris. Mengeksplorasi efektivitas metode gerak dan lagu dalam jangka panjang dan untuk anak-anak dengan latar belakang yang berbeda. Diperlukan pelatihan yang memadai bagi guru untuk menerapkan metode ini dengan efektif. Orang tua juga perlu terlibat aktif dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris anak di rumah. Mengajarkan Bahasa Inggris pada anak usia dini melalui metode gerak dan lagu merupakan langkah yang tepat untuk menumbuhkan minat dan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Dengan kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat, anak-anak dapat mencapai potensi penuh mereka dalam belajar Bahasa Inggris. Belajar Bahasa Inggris mudah dan menyenangkan, bantu anakmu berkembang! Yuk, ajak anakmu menjelajahi dunia Bahasa Inggris dengan cara yang asyik dan menyenangkan! Melalui nyanyian, gerak, dan permainan, anakmu akan belajar Bahasa Inggris dengan mudah dan alami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun