Mohon tunggu...
M. Zaki Raihan A
M. Zaki Raihan A Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta Student, 20 y.o, English Education

"Words can be like X-rays if you use them properly -- they'll go through anything. You read and you're pierced" Aldous Huxley

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Apa dengan United?

5 Oktober 2021   17:20 Diperbarui: 5 Oktober 2021   17:24 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heading Cavani yang masih dapat ditepis oleh Pickford. Sumber: MolaTv

Manchester United lagi-lagi harus kehilangan 3 poin berharga di Old Trafford setelah bermain imbang dengan Everton di laga pekan ke 7 Liga Premier Inggris pada Sabtu (2/10). 

Di atas kertas, united harusnya bisa menang mudah apalagi bermain di depan pendukungnya sendiri. Lantas, apa yang membuat United bisa tertahan imbang oleh klub asal Liverpool tersebut? Ada apa dengan United?

Dengan formasi 4-2-3-1, United tidak memasang ujung tombak andalan mereka, Cristiano Ronaldo. Setelah kemenangan dramatis 2-1 atas Villareal di Liga Champions Eropa, Ole Gunnar Solksjaer melakukan beberapa perubahan seperti duet bek Raphael Varane-Victor Lindelof. Dikarenakan, tandem dari Raphael Varane, Harry Maguire, masih dalam pemulihan cedera.

Shaw sudah bisa bermain setelah diragukan untuk tampil karena cedera di laga sebelumnya. Dan juga Wan Bissaka di posisi bek sayap kiri. Double pivot united pada laga kemarin adalah Fred dan Mctominay. Lini depan United juga mengalami perubahan dimana Anthony Martial memulai laga dari awal. Dan juga ada Mason Greenwood, Bruno Fernandes dan ujung tombak United adalah Edinson Cavani.

Everton tanpa dua ujung tombak andalan mereka, Richarlison yang mengalami cedera lutut dan Dominic Calvert-Lewin yang masih dibekap cedera paha depan membuat Benitez harus mengandalkan Demarai Gray dan Salomon Rondon sebagai juru gedor di lini depan.

Everton bermain menekan sejak awal pertandingan, tidak memberi ruang bagi United untuk melakukan variasi serangan di awal babak pertama.  

Alhasil pada menit ke 10, Everton berhasil melancarkan serangan, berawal dari lini belakang yang berhasil mengirimkan umpan lambung lalu Lindelof yang bertugas untuk cover posisi yang ditinggalkan Wan Bissaka, gagal melakukan sundulan. 

Salomon Rondon yang mendapatkan bola liar berusaha untuk memanfaatkan peluang tersebut tetapi berhasil digagalkan oleh Varane.

Peluang Rondon yang berhasil dihalau Varane. Sumber: MolaTv 
Peluang Rondon yang berhasil dihalau Varane. Sumber: MolaTv 

Diatas kertas, United bermain dengan formasi 4-2-3-1, tetapi pada saat dalam skema menyerang. United berusaha untuk menang jumlah ketika menyerang dengan formasi 3-2-5, yang berarti ada Martial, Fernandes, Cavani, Greenwood dan Wan Bissaka yang juga ikut membantu penyerangan lewat overlap.

United saat menyerang berubah menjadi 3-2-5. Sumber: MolaTv 
United saat menyerang berubah menjadi 3-2-5. Sumber: MolaTv 

Pada saat Wan Bissaka overlap,  Lindelof atau Mctominay akan cover posisi Wan Bissaka jika dia belum kembali ke posnya.

7 menit kemudian, tepatnya di menit ke 17, Everton berhasil melakukan serangan balik. Saat sepak pojok United gagal dimanfaatkan, Everton mulai melakukan penyerangan. 

Ada 6 pemain Everton yang sudah berlari menuju kotak penalti. Begitu pula dengan united. Dengan skema ini, Everton berusaha untuk menang jumlah dalam kotak penalty. Tetapi, united secara jumlah pemain lebih unggul. Menciptakan situasi 4v3 untuk everton.

Situasi serangan balik Everton. Sumber: MolaTv.
Situasi serangan balik Everton. Sumber: MolaTv.

Pada menit ke 20. United mendapat kesempatan untuk membuka keunggulan. Berawal dari pergerakan Anthony Martial di sisi kiri. Martial terisolasi dan passing lane nya juga tertutup oleh 2 pemain Everton. 

Lalu mencoba kembali mengoper ke Fernandes, dan pada akhirnya ke Fred yang membantu di sisi kiri untuk menang jumlah. Fred berhasil melakukan crossing ke Cavani yang sudah bersiap melakukan sundulan. Sayang, sundulannya masih dapat ditepis oleh Jordan Pickford.

Proses terciptanya peluang Cavani. Sumber: MolaTv 
Proses terciptanya peluang Cavani. Sumber: MolaTv 

Heading Cavani yang masih dapat ditepis oleh Pickford. Sumber: MolaTv
Heading Cavani yang masih dapat ditepis oleh Pickford. Sumber: MolaTv

Pada akhirnya, gol tercipta menjelang akhir babak pertama. Berawal dari Greenwood yang drop ke tengah, lalu mengoper kepada Bruno Fernandes yang ada di halfspace. Ini membuat shape bertahan Everton menjadi kacau. 

Dengan Martial yang bebas di sisi kiri pertahanan Everton, Bruno melakukan operan dan langsung disambar oleh Martial. 1-0 menutup babak pertama di Old Trafford.

Proses terjadinya gol Martial. Sumber: MolaTv 
Proses terjadinya gol Martial. Sumber: MolaTv 

Umpan Greenwood kepada Bruno. Sumber: Channel Youtube resmi Manchester United.
Umpan Greenwood kepada Bruno. Sumber: Channel Youtube resmi Manchester United.

Gol Martial ke gawang Everton. Sumber: Channel Youtube resmi Manchester United. 
Gol Martial ke gawang Everton. Sumber: Channel Youtube resmi Manchester United. 

Pada babak kedua, United inisiatif untuk menambah daya gedor dengan memasukan Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho dan Paul Pogba .

Tetapi, hal tersebut tidak terlihat di babak kedua. United harus kebobolan lewat skema serangan balik yang dilancarkan oleh Everton. Lewat determinasi Demarai Gray untuk memenangkan duel, dan juga shape pertahanan united yang berantakan. Lalu, Varane yang belum kembali ke posnya, membuat Andros Townsend berada dalam posisi yang bebas lalu dengan mudahnya menceploskan bola ke gawang United. 1-1. Bertahan hingga laga usai.

Demarai Gray memenangkan duel dengan Fred. Sumber: MolaTv
Demarai Gray memenangkan duel dengan Fred. Sumber: MolaTv

Shape pertahanan United yang berantakan hasil dari serangan balik Everton. Sumber: MolaTv
Shape pertahanan United yang berantakan hasil dari serangan balik Everton. Sumber: MolaTv

Gol Townsend hasil dari serangan balik Everton. Sumber: Channel Youtube resmi Manchester United 
Gol Townsend hasil dari serangan balik Everton. Sumber: Channel Youtube resmi Manchester United 

Menurut opini penulis setelah berdiskusi dengan beberapa teman, United  kemarin cukup banyak melakukan kesalahan individu di saat-saat tertentu. Struktur dan keseimbangannya sudah bagus tetapi penampilannya tidak. 

Everton sangat sulit untuk dilawan, mereka lebih punya kekompakan, atletis, dan kualitas teknis untuk memenangkan/menahan bola, itu terjadi di gol pertama mereka. Oleh karena itu mengapa pertandingan  ini menjadi pertarungan yang cukup seimbang.

Kira-kira apa lagi yang menjadi faktor hasil imbang United di laga kemarin? Silakan berkomentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun