Diatas kertas, United bermain dengan formasi 4-2-3-1, tetapi pada saat dalam skema menyerang. United berusaha untuk menang jumlah ketika menyerang dengan formasi 3-2-5, yang berarti ada Martial, Fernandes, Cavani, Greenwood dan Wan Bissaka yang juga ikut membantu penyerangan lewat overlap.
Pada saat Wan Bissaka overlap, Â Lindelof atau Mctominay akan cover posisi Wan Bissaka jika dia belum kembali ke posnya.
7 menit kemudian, tepatnya di menit ke 17, Everton berhasil melakukan serangan balik. Saat sepak pojok United gagal dimanfaatkan, Everton mulai melakukan penyerangan.Â
Ada 6 pemain Everton yang sudah berlari menuju kotak penalti. Begitu pula dengan united. Dengan skema ini, Everton berusaha untuk menang jumlah dalam kotak penalty. Tetapi, united secara jumlah pemain lebih unggul. Menciptakan situasi 4v3 untuk everton.
Pada menit ke 20. United mendapat kesempatan untuk membuka keunggulan. Berawal dari pergerakan Anthony Martial di sisi kiri. Martial terisolasi dan passing lane nya juga tertutup oleh 2 pemain Everton.Â
Lalu mencoba kembali mengoper ke Fernandes, dan pada akhirnya ke Fred yang membantu di sisi kiri untuk menang jumlah. Fred berhasil melakukan crossing ke Cavani yang sudah bersiap melakukan sundulan. Sayang, sundulannya masih dapat ditepis oleh Jordan Pickford.
Pada akhirnya, gol tercipta menjelang akhir babak pertama. Berawal dari Greenwood yang drop ke tengah, lalu mengoper kepada Bruno Fernandes yang ada di halfspace. Ini membuat shape bertahan Everton menjadi kacau.Â