Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) merupakan kegiatan pemberdayaan berbasis kesehatan. Di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Posyandu dan Posbindu dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Posyandu dan Posbindu bersifat memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Polokarto. Namun, kedua kegiatan tersebut memiliki sasaran yang berbeda, Posyandu ditujukan kepada bayi, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sedangkan sasaran Posbindu ditujukan kepada kelompok masyarakat berusia dewasa atau 15 tahun ke atas.
Kegiatan Posyandu dan Posbindu di Desa Polokarto, tepatnya di Dukuh Wonosari dilaksanakan pada Kamis pagi (11/7/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh masyarakat yang memiliki kriteria untuk menjadi sasaran pada Posyandu dan Posbindu. Setiap masyarakat yang hadir, diberikan instruksi untuk mengisi daftar kehadiran, kemudian mereka diarahkan untuk memperoleh layanan kesehatan. Pada kegiatan Posyandu, bayi dan balita memperoleh layanan kesehatan untuk melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan serta lingkar kepala. Sedangkan Kegiatan Posbindu yang diadakan oleh puskesmas setempat memberikan pelayanan kesehatan dasar berupa pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengecekan tensi, cek gula darah, cek tinggi kolesterol, cek asam urat serta pemeriksaan hemoglobin.
Kehadiran mahasiswa tim UNNES Giat 9 di kegiatan Posyandu dan Posbindu pada Kamis pagi (11/7/2024) disambut baik oleh para tenaga kesehatan Posyandu dan Posbindu. Para mahasiswa terlibat dalam membantu pemberian layanan kesehatan secara teknis, selain itu juga memberikan sosialisasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan sosialisasi PHBS ini dilaksanakan secara beriringan dengan pemberian layanan kesehatan, mahasiswa memberikan imbauan/penyuluhan kepada masyarakat secara personal terkait PHBS. Sosialisasi PHBS ini meliputi:
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
2. Memakan buah dan sayur setiap hari
3. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
4. Tidak merokok di dalam rumah
5. Menggunakan air bersih
6. Menimbang bayi dan balita secara rutin untuk memantau perkembangan anak
7. Menggunakan sanitasi yang layak
8. Melakukan pemilahan sampah
Adanya mahasiswa tim UNNES Giat 9 di kegiatan posyandu dan posbindu tidak hanya terbatas pada pemberian layanan kesehatan, namun terdapat edukasi mengenai PHBS yang diharapkan dapat membantu pencapaian tujuan SDGS kehidupan sehat dan sejahtera. SDGS secara khusus merupakan tujuan atau indikator yang disepakati oleh negara-negara yang tergabung sebagai anggota PBB termasuk Indonesia, salah satu tujuan tersebut adalah tercapainya kehidupan sehat dan sejahtera yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2030 mendatang.
Ibu Susi selaku petugas kesehatan merasa terbantu dengan adanya tim UNNES Giat 9, "Terima kasih atas bantuan dan edukasi yang sudah diberikan oleh tim KKN UNNES di layanan kesehatan posyandu dan posbindu hari ini, kami menerima dengan tangan terbuka jika tim KKN UNNES kembali melakukan sosialisasi PHBS di posyandu berikutnya". Harapannya untuk masyarakat Desa Polokarto khususnya Dukuh Wonosari memiliki kesadaran yang lebih terkait PHBS setelah dilakukan sosialisasi. Melalui proses edukasi oleh kelompok GIAT 9 UNNES dan kesadaran dari masyarakat akan menumbuhkan sinergi dalam upaya pencapaian SDGS kehidupan sehat dan sejahtera.Â
