Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian sebetulnya telah melakukan upaya dalam rangka peningkatan produksi. Yaitu, melakukan penambahan areal tanam baru dan pengaturan pola tanam, lainnya adalah penggunaan varietas unggul baru. Varietas kedelai Dena 1 dan Dena 2 yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian, misalnya, varietas ini memiliki potensi hasil sekitar 2,8 ton/ha. Varietas lainnya, Biosoy potensinya bisa mencapai 3,5 ton/ha. Dan ini mungkin yang dimaknai Presiden sebagai penerapan teknologi pertanian.
Tapi, dua upaya tersebut ternyata belum cukup. Para pakar pertanian dan ahli ekonomi merekomendasikan harus ada ada kebijakan insentif harga output (kedelai petani) yang disertai komponen kebijakan lainnya untuk menjamin efektifitas kebijakan tersebut. Sehingga permasalahan klasik seperti anjloknya harga saat panen raya bisa dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H