Ketiga, bantuan kolektif (bimbingan teknis, Alsintan dan pupuk). Bantuan yang diberikan pemerintah hendaknya sesuai dengan kebutuhan petani. Transfer teknologi harus disesuaikan dengan kemampuan adaptif para petani. Mesin-mesin pengolah juga harus sesuai dengan kondisi dan medan lahan yang tersedia.
Setelah ketiga hal tersebut dilakukan oleh pemerintah, Natsir juga dalam bukunya itu menganjurkan para petani melakukan konsolidasi dalam wadah koperasi karena menurutnya, "koperasi tani harusnya dijadikan kubu-kubu pertahanan ekonomi rakyat di desa-desa".
Pangan di Masa DepanÂ
Pandemi Covid-19 menurut Food and Agriculture Organization (FAO) berpotensi menurunkan produksi global dan akses pangan masyarakat. Dampak turunannya adalah guncangan terhadap ketahanan pangan dan penurunan gizi, terutama bagi kelompok masyarakat rentan rawan pangan.
Oleh karena itu, program Ketahanan Pangan pada RAPBN 2021 seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada press conference, Jumat 14 Agustus 2020 lalu diarahkan pada peningkatan produksi pangan serta dukungan pemulihan ekonomi dengan mendorong produksi komoditas pangan melalui membangun sarana prasarana dan penggunaan teknologi. Merevitalisasi sistem pangan nasional dengan memperkuat korporasi petani/nelayan dan distribusi pangan. Dan pengembangan food estate di Kalteng, Sumsel, dan Papua (Merauke) untuk meningkatkan produktivitas pangan.
Sudah 75 tahun lamanya proklamasi kemerdekaan dikumandangkan dari Jalan  Pegangsaan Jakarta. Pada rentang waktu itu juga, kita selalu diingatkan, bagaimana pengorbanan para pahlawan yang gugur di medan peperangan. Namun, kemerdekaan yang mereka perjuangkan bukanlah akhir dari tujuan. Karena  Indonesia merdeka menurut Mohammad Hatta hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat. Semoga tekad mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern bisa terwujud.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI