Catatan KKN: Zaki Mulana (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, FTK, UIN Ar-Raniry)
Banda Aceh | Zaki Mulana, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam, Fakultas tarbiyah dan keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengabdi di papua. kampung sabron sari, kabupaten jayapura, papua. Di tuan rumah IAIN Fattahul muluk papua dalam Program Kuliah kerja nyata (KKN) Moderasi beragama papua yang di selenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) 17 Juli - 26 agustus 2022.
Di ikuti 304 mahasiswa lintas agama dari berbagai perguruan tinggi keagamaan se-Indonesia. yang terdiri dari 34 PTKIN dan 3 PTKN seluruh Indonesia. mengambil tema besar “Bakti PTKN untuk Papua”
Di tempatkan di 15 kampung di Provinsi Papua yang tersebar di 4 kampung di Kota Jayapura, 6 kampung di Kabupaten Jayapura, 5 kampung di Kabupaten Keerom, serta 6 titik kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat. Adapun tahapan untuk mengikuti kegiatan ini yaitu seleksi tingkat Universitas.
“Saya harus mengikuti seleksi, tingkat Universitas dengan beberapa kriteria, salah satunya harus bisa menulis karya tulis ilmiah” kata Zaki Mulana, sapaan akrab Zaki yang dikutip media ini, pada Minggu (18/12).
Catatan KKN: Zaki Mulana (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, FTK, UIN Ar-Raniry)
Pria kelahiran Bireuen, Aceh 07 November 2002 silam itu menambahkan, bahwasanya ia mengabdi selama 45 hari.
“KKN Kolaborasi Moderasi Beragama terdiri dari serangkaian acara yang diawali dengan pembekalan selama 3 hari, tanggal 17-19 Juli di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Fattahul Muluk. Dan selanjutnya pelepasan ke desa atau kampung. Saya di tempatkan di kampung sabron sari, Kab. Jayapura, Papua. Bersama dengan mahasiswa/i UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Mataram, UIN SMH Banten, IAKN Ambon dan mahasiswa IAIN Fattahul muluk Papua, Kami buat banyak program kerja, Menulis Artikel, buat buku moderasi agama yang bisa di lihat sekarang di instagram @kkn_sabronsari2022, Produk Teh dari daun kelor, keripik pisang berbagai rasa dan selai roti dari kulit pisang. saya juga berkesempatan mengajar di SMP 1 Atap di kampung itu dan malamnya ngajar ngaji di TPA. Dan ya sesekali kita kutbah, ngisi pengajian ibuk ibuk. Walau di kampung tempat saya mengabdi mayoritas protestan saya cukup nyaman” tutur Zaki.
Ia berharap, pengalaaman yang didapatkan dari KKN itu dapat bermanfaat, khususnya dapat menjadikan saya pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
