Mohon tunggu...
Moderasi Info
Moderasi Info Mohon Tunggu... Penulis - Mari bernalar liar memenjarakan fikiran adalah awal mula kemunduran peradaban

Mari bernalar liar memenjarakan fikiran adalah awal mula kemunduran peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Berputus Asa Karena Ketinggalan

11 September 2022   16:18 Diperbarui: 11 September 2022   16:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"1 bulan lagi akan khataman shorof bagi yang sudah selesai, bagi yang mau tuntas hafalan nya terus di percepat, agar bisa ikutan khataman shorof", kata ustadz ku

Satu bulan lagi khataman ,dan hafalan ku sudah terlambat" "gak mungkin aku sempat khataman", "kataku dalam hati 

Waktu terus berjalan tersisa setengah bulan lagi untuk khataman "gak mungkin aku khataman tahun ini, hafalan ku Masih banyak , otak lambat menghafal " kataku dalam hati. Keesokan hari ustadzku memberi motivasi di kelas agar kami para santri gak putus asah dengan waktu yang mendesak "teruslah berusaha karena usaha tak akan mengkhianati hasilnya" kata ustaz ku. 

Adzan Dzuhur pun berbunyi waktunya kami para santri menuju ke mushola untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah. Sudah sholat Dzuhur ku tinggal merenungkan ucapan ustadz ku di kelas tadi dan aku pun tinggal di masjid setiap sudah sholat Dzuhur untuk menghafal dan begitu seterusnya setiap selesai belajar di kelas.

2 Minggu sudah berlalu aku pun lolos dari ujian tes shorof dan lolos masuk di khataman / wisudah shorof. Akhirnya akupun mengerti bahwa ketinggalan dalam belajar itu soal biasa, selagi ada usaha di dalam diri kita untuk mengejar ketinggalan maka kejarlah karena usaha tidak mungkin menghianati hasil, tergantung bagaiamana usaha kamu begitu pula yang kamu dapat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun