Mohon tunggu...
Zaki Fahminanda
Zaki Fahminanda Mohon Tunggu... Lainnya - Honesty is a very expensive gift. Do not expect it from cheap people

Kombinasi Semangat dan Etika

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

McGregor dan Macron

6 November 2020   08:38 Diperbarui: 6 November 2020   12:58 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama pertama dari judul tulisan ini adalah seorang petarung mix martial art (MMA) ternama dunia asal Irlandia yang tergabung dalam kompetisi Ultimate Fighting Championship atau yang lebih dikenal dengan UFC. Pria yang memiliki nama lengkap Conor Anthony Mcgregor ini adalah mantan pemegang sabuk juara UFC di dua kelas yang berbeda, yakni kelas featherweight dan lightweight.  

Selain Mcgregor, hingga saat ini baru 6 orang saja dari ratusan petarung UFC, yang bisa memegang gelar sabuk juara di dua kelas yang berbeda. Bahkan petarung asal Dagestan, Russia, Khabib "The Eagle" Nurmagomedov yang disebut-sebut sebagai salah satu petarung MMA terbaik sepanjang masa dan memiliki rekor Undefeated  dalam 29 laganya, sampai saat ini belum bisa menyamai prestasi yang ditorehkan oleh Mcgregor tersebut.  

Spesial!! mungkin adalah kata yang tepat untuk disematkan kepada seorang Mcgregor. Selain kehebatannya dalam menjalani pertarungan, Mcgregor juga didukung dengan kelebihannya didalam menjual pertarungan-pertarungan yang akan dia lakoni tersebut. Kelebihan inilah yang terkadang tidak dimiliki oleh petarung-petarung lainnya.

Dalam dunia olah raga body contact, seperti boxing dan mma, selain melakoni pertarungan, upaya dalam menjual pertarungan tersebut adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dan salah satu tekhnik dalam menjual pertarungan adalah dengan menambahkan "bumbu" dan gimmick untuk mengemas pertarungan tersebut.


news.sky.com
news.sky.com
Seperti "bumbu" yang selalu ditambahkan oleh Mcgregor ketika akan melakukan pertarungan. Mcgregor selalu menggunakan taktik trash talking dan psywar kepada para lawannya. Dia akan mengejek bahkan cenderung menghina lawan-lawannya tersebut. Mulai dari kemampuan bertarung hingga kehidupan pribadi dari lawannya sudah pasti akan masuk daftar list ejekan dan makian dari Mcgregor.

Strategi inilah yang akhirnya membuat lengah sekaligus mempengaruhi mental lawan-lawannya di Octagon. Tak jarang, Mcgregor akhirnya bisa memenangi laga tanpa harus berkeringat dalam pertarungannya. Bahkan dia pernah memenangi sebuah pertarungan melawan juara bertahan kelas Featherweight, Jose Aldo yang tidak terkalahkan selama 11 tahun, hanya dalam waktu 13 detik dan menggunakan dua pukulan saja.

Dengan keberhasilannya itu, selain menggondol sabuk juara, Mcgregor juga mendapatkan ganjaran uang senilai 16 Juta US dollar atau setara dengan Rp 240 Milliar, jika kurs rupiah 15.000 ribu. Bayangkan, hanya dengan waktu 13 detik saja, dia bisa menghasilkan uang sebanyak itu. Bagaimana bisa?? apa rahasianya???

Cuma satu kata. "Kemasan". Dengan taktik trash talking yang seringkali dikemas oleh Mcgregor dalam setiap ciutan di media massa/sosial maupun ketika melakukan wawancara televisi dan konferensi pers, akhirnya mendatangkan banyak sponsor yang tertarik untuk memakai jasa Mcgregor sebagai bintang iklan mereka, bahkan membiayai setiap pertarungannya. Untuk kelebihanya ini, Mcgregor pernah disandingkan dengan Muhammad Ali, yang berlabel petarung yang bisa "berbicara" di dalam maupun diluar arena.

https://fansided.com/
https://fansided.com/
Jadi, selain merusak mental para lawannya, sebenarnya tujuan utama taktik kemasan trash talking dari petarung yang memiliki nama panggung "The Notorious" itu adalah menjual setiap pertarungannya. Tidak lebih dari itu. Karena bagaimanapun, di dalam dunia olahraga, apalagi Boxing dan MMA, usia prime para atlit hanya berkisar dari 20 hingga 35 tahun saja. Mungkin ada yang lebih, tapi itu cuma satu dua saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun