Sebagai warga negara Indonesia, kita cukup bangga karena Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang unik, yaitu negara kepulauan terbesar di dunia, selain itu Indonesia juga salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa, serta negara yang berlimpah sinar matahari setiap hari. Alhamdulillah. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km² (sumber : wikipedia) [caption id="attachment_2639" align="aligncenter" width="660" caption="pic taken from http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia"][/caption] Meski wilayah perairan Indonesia lebih luas dari daratan, meski sumber daya alamnya melimpah, namun menyedihkan, sampai saat ini Indonesia masih krisis air bersih. Ketika saya masih kecil di Malang-Jawa Timur, di bagian belakang rumah terdapat sumur. Segala kebutuhan rumah tangga, mulai dari minum, mandi, mencuci piring, mencuci baju, memasak, dsb, mengambil air bersih dari sumur itu. Alhamdulillah sumur itu memang memiliki air yang bersih, jernih, segar dan tidak berbau. Bahkan di musim kemarau pun, sumur kami tetap memiliki air. Alhamdulillah. Tidak ada biaya yang kami keluarkan untuk konsumsi air bersih, karena semuanya sudah tersedia dengan gratis di sumur kami. Kalau pun ada biaya, itu adalah biaya listrik untuk memompa air, dan biaya gas untuk merebus air sumur agar sehat di konsumsi.
Namun saat ini, pola pikir masyarakat sudah sedikit bergeser oleh iklan-iklan yang bertebaran di berbagai media. Coba amati, saat ini apakah sudah menjadi hal yang umum jika tiap rumah memiliki galon berlabel salah satu merek perusahaan penjual air minum? Apakah itu A*ua, A*es, C*eo, V*t, T*tal, dst?
[caption id="attachment_2643" align="alignleft" width="238" caption="pic taken from http://kompas.com"]
Bagi yang berkecukupan mungkin dana senilai itu tak ada harganya, namun bagi masyarakat yang kurang beruntung, hanya untuk minum air bersih saja harus mengeluarkan dana sebanyak itu, belum termasuk kebutuhan makan, pendidikan, dll. Indonesia dengan potensi sumber daya alamnya yg melimpah, ternyata untuk kebutuhan air bersih masih belum tercukupi... belum terkelola dengan baik.
Beberapa waktu terakhir ini, muncul produk baru untuk solusi air minum : PureIt yang dikeluarkan Unilever. PureIt menawarkan solusi air bersih layak konsumsi dengan tanpa listrik, air dari PDAM maupun air sumur cukup dimasukkan ke dalam tabung PureIt, dengan daya filter dan teknologi yang ada pada PureIt, air yang dikeluarkan dari PureIt sudah layak minum. [caption id="attachment_2685" align="aligncenter" width="660" caption="pic taken from http://www.pureitwater.com/ID/pureit"]
- Untuk dapat membeli PureIt, hanya di kota-kota yang terdapat agen/distributor PureIt, terkait dengan teknisi yang akan support jika ada kerusakan, dll.
- Untuk lokasi terdekat dengan Cepu yang menjual PureIt adalah Kudus, namun yang menjual disana adalah Hypermart, sehingga tidak ada teknisi yang akan support jika ada kerusakan, dll. (kok jadi berlawanan dgn no 1 ya?)
- Untuk order online, hanya dilayani untuk kota-kota yang terdapat agen/distributor PureIt.
Ya sudah deh, saya beli dari cabang terdekat dari Cepu, minta dikirim aja, bisa tidak? Seperti online shop gitu. Ternyata mereka juga menolak, alasannya tidak ada teknisi di Cepu, kalo ada kerusakan mereka tidak bisa support. Haduh, kenapa tidak seperti barang-barang elektronik lainnya saja ya? Disini juga pakai mesin cuci, lemari es, dll, yang teknikal supportnya tidak ada di sini, tapi kan kalo ada kerusakan bisa dibawa ke teknisi / kalo masih garansi bisa dibawa ke service support di kota terdekat yang ada. Apalagi PureIt sepertinya cukup sederhana dalam pemeliharaan & pemakaiannya. Kalo ada yg rusak / kadaluarsa, tinggal ganti beli baru komponennya saja kan? Ribet amat :( Ok deh, saya terima aja, lha wong sana yang jualan, masa saya maksa beli.
Namun kok ada yg kurang sreg gitu di hati, kalo memang penjualan hanya untuk kota-kota yang terdapat agen/distributor PureIt, kenapa di website PureIt tidak diinformasikan aja sekalian, daripada nanti banyak yang salah seperti saya? Atau tutup saja fasilitas Order Onlinenya sekalian. Untuk pembelian di kota2 tersebut kan sudah ada datanya, tinggal telepon agen/distributor Pureit aja.
Haduh... kecewa juga sih. Ya sementara tetap berjalan sesuai skenario yang ada saja untuk pengadaan air minum keluarga, sambil wait & see kemungkinan lain. Bagaimana dengan solusi pemenuhan kebutuhan air minum keluarga teman-teman? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H