Relasi-relasi ini memastikan integritas data dan memudahkan dalam melakukan kueri, seperti mencari semua mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa, dosen yang mengajar mata kuliah tertentu, atau semua mahasiswa yang mendaftar dalam satu mata kuliah.
Kesimpulan
Proses perancangan basis data untuk sistem akademik ini dimulai dari pembuatan ERD hingga pengembangan menjadi EERD. Langkah ini penting untuk mengidentifikasi entitas, atribut, dan relasi yang dibutuhkan agar sistem basis data dapat mendukung kebutuhan operasional perguruan tinggi. EERD yang dihasilkan menyediakan gambaran yang lebih detail, sehingga memudahkan dalam implementasi basis data yang sesuai dengan kebutuhan sistem akademik kampus.
Dengan desain ini, data akademik seperti jadwal mengajar dosen, pendaftaran mahasiswa, dan mata kuliah yang diambil dapat dikelola dengan lebih efisien dan akurat. Bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut, tutorial video yang menjelaskan langkah-langkah perancangan ini dapat di liat pad vidio berikut ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H