Dengan mengingat hal ini, individu sering kali khawatir bahwa informasi yang disimpan oleh bank tidak aman dan rentan terhadap penyalahgunaan, pencurian, atau penipuan keuangan.Ya, itu tidak sepenuhnya benar...Lembaga keuangan menerapkan sistem manajemen basis data yang merekam dan menyimpan data nasabah secara aman. Kami akan membagikan informasi spesifik tentang cara penggunaannya di perbankan di bawah ini.
Dimana langkah keamanan diterapkan untuk melindungi basis data perbankan
Salah satu risiko yang paling umum adalah kasus pencurian Basis Data bank oleh orang atau pegawai yang tidak berwenang. Oleh karena itu, perhatian khusus diperlukan untuk menetapkan kebijakan keamanan demi perlindungan Basis Data. Hak istimewa dan peran ditetapkan untuk mengendalikan akses pengguna ke basis data. Peran dan hak istimewa diberikan di tingkat administrator. Administrator memberikan hak istimewa dan peran kepada pengguna dan juga dapat mengizinkan pengguna tersebut untuk memberikan hak akses tertentu kepada orang lain. Semua tindakan basis data pengguna, termasuk yang dilakukan oleh administrator, dapat dipantau dan dicatat, sehingga meminimalkan segala aktivitas penipuan atau tidak sah dari sisi karyawan.
Perusahaan harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menerapkan semua langkah keamanan di tempat. Ini termasuk program antivirus, meningkatkan literasi masalah keamanan karyawan, penggunaan peran & fungsi akses wajib. Langkah keamanan yang sama harus diambil jika Anda menggunakan solusi SaaS. Meskipun keamanan keseluruhan solusi berada di pihak penyedia, tidak ada karyawan penyedia yang dapat mengakses Basis Data.
Mengapa Administrasi Basis Data Penting untuk Keamanan Perbankan
Seiring dengan semakin digitalnya sektor perbankan, pentingnya administrasi basis data pun meningkat secara eksponensial. Berikut ini beberapa alasan utama mengapa DBA sangat penting untuk meningkatkan keamanan perbankan:
•Perlindungan Data:
DBA menerapkan kontrol akses yang ketat dan mekanisme enkripsi untuk melindungi data nasabah yang sensitif dari akses yang tidak sah. Dengan menganalisis potensi kerentanan dan menerapkan langkah-langkah keamanan, DBA menjaga kerahasiaan informasi perbankan.
•Deteksi dan Mitigasi Ancaman:
Melalui pemantauan dan analisis aktivitas basis data yang berkelanjutan, DBA mampu mengidentifikasi perilaku mencurigakan dan potensi pelanggaran keamanan. Mereka segera menanggapi ancaman, memastikan dampak minimal pada operasi bank dan nasabahnya.
•Pemulihan Bencana:
DBA memainkan peran penting dalam mengembangkan strategi pencadangan dan pemulihan yang kuat untuk melindungi data perbankan dari bencana alam, kegagalan perangkat keras, atau keadaan tak terduga lainnya. Mereka memastikan bahwa informasi penting dapat dipulihkan dengan cepat, meminimalkan waktu henti dan gangguan operasional.
