Apa Definisi basis data dalam bank
Bank data, yang juga dikenal sebagai bank data, adalah gudang informasi tentang satu atau beberapa subjek yang diatur dalam manajemen basis data dan arsitektur informasi untuk memudahkan akses informasi secara lokal atau jarak jauh dan untuk menangani berbagai pertanyaan yang sedang berlangsung selama jangka waktu yang panjang. Perusahaan yang fokus utamanya adalah pembuatan dan pemeliharaan basis data semacam itu terkadang disebut sebagai bank data.
Bank data dapat tersentralisasi atau terdesentralisasi, namun karena hubungannya dengan bank uang, sebagian besar penggunaan frasa ini merujuk pada penyimpanan dan pengambilan informasi yang tersentralisasi. Bank data dapat berisi segala hal mulai dari data ilmiah, seperti pembacaan suhu global, hingga data pemerintah, seperti angka sensus, hingga catatan dari sistem keuangan, seperti transaksi kartu kredit, atau barang dagangan yang ditawarkan oleh banyak pemasok.
Basis data relasional tradisional akan selalu digunakan oleh bank dalam infrastruktur TI mereka, di mana basis data tersebut dapat berfungsi sebagai sistem pencatatan yang berharga. Namun, dalam ekonomi digital, di mana pengalaman pelanggan adalah segalanya, bank akan semakin berupaya membuat aplikasi IoT, seluler, dan AI serta mengintegrasikannya. Agar sesuai, aplikasi ini memerlukan basis data, yang juga dapat digunakan sebagai cara untuk menarik minat orang. Teknologi basis data non-relasional (NoSQL) hadir di pasaran saat ini. NoSQL lebih baik daripada basis data relasional tradisional (SQL) untuk tugas-tugas yang memerlukan akses cepat ke data dari berbagai sumber dan sistem yang dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Basis data NoSQL tidak hanya dapat tumbuh dengan cepat, tetapi juga dapat memecahkan masalah manajemen data dengan sedikit biaya waktu dan uang.
Siapa yang menggunakan basis data dalam perbankan
Pengguna basis data dalam perbankan sangat beragam, mencakup berbagai peran dalam organisasi bank. Teller bank menggunakan basis data untuk memproses transaksi nasabah secara cepat dan akurat. Analis keuangan dan manajer risiko menggunakan data untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan memantau potensi risiko. Departemen TI bertanggung jawab untuk mengelola dan menjaga sistem basis data agar tetap berfungsi dengan baik dan aman. Manajemen puncak mengandalkan data untuk membuat keputusan strategis yang mempengaruhi arah dan kebijakan bank. Secara keseluruhan, basis data membantu semua level dalam organisasi untuk beroperasi lebih efisien dan efektif.
Kapan basis data di gunakan dalam perbankan
Basis data dalam perbankan digunakan secara berkelanjutan sepanjang waktu. Setiap transaksi keuangan, seperti penyetoran, penarikan, atau transfer dana, langsung dicatat dalam basis data untuk memastikan akurasi dan integritas informasi. Selain itu, basis data digunakan untuk pelaporan berkala kepada regulator keuangan yang membutuhkan laporan tertentu untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Penggunaan basis data juga mencakup pemantauan real-time terhadap aktivitas transaksi untuk deteksi fraud dan penanganan masalah yang mungkin timbul.
Bagaimana Basis Data Digunakan dalam Perbankan
Meskipun benar bahwa setiap organisasi menyimpan beberapa data pelanggan dalam basis data pelanggan mereka, informasi yang disimpan oleh bank seringkali lebih sensitif termasuk informasi pribadi, keuangan, pajak, dan informasi lainnya.