Mohon tunggu...
Zaki Ahmad Satriana
Zaki Ahmad Satriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030035 - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Hanya orang biasa yang baru mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Review: Kisah Empat Jurnalis Merekam Kengerian Perang Saudara di Film 'Civil War'

8 Mei 2024   12:28 Diperbarui: 8 Mei 2024   12:30 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Civil War adalah film aksi-distopia Amerika Serikat tahun 2024 yang diproduksi oleh A24. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Alex Garland (Ex Machina, Annihilation) serta dibintangi oleh Kirsten Dunst, Wagner Moura, Cailee Spaeny, Stephen McKinley, Nick Offerman dan Jesse Plemons. Tak tanggung-tangung, film ini mengeluarkan dana sebesar 50.000.000 USD sekaligus menjadikannya sebagai film A24 dengan biaya produksi termahal.

Sinopsis

Di masa depan, sebuah tim jurnalis yang beranggotakan Lee (Kirsten Dunst), Joel (Wagner Moura), Jessie (Cailee Spaeny), dan Sammy (Stephen McKinley) menempuh perjalanan yang jauh melintasi Amerika Serikat untuk merekam perang saudara yang sedang terjadi dan melibatkan banyak pihak di seluruh negara bagian.

Review

Di film ke-4 nya ini, Alex Garland mencoba memperlihatkan kepada kita perjuangan di tengah perang saudara di Amerika Serikat lewat sudut pandang para jurnalis. Sebagai pihak yang netral dan tidak memihak manapun, mereka  bertahan hidup dengan memegang sebuah 'senjata', yang mana bukanlah sniper ataupun shotgun, melainkan sebuah kamera, yang mereka gunakan untuk merekam peristiwa demi peristiwa mengerikan tersebut.

Menonton Civil War ini terasa seperti saat menonton road movie, kita diajak mengikuti perjalanan Lee, Joel, Sammy, dan juga seorang fotografer amatir bernama Jessie dalam menjalankan sebuah misi, yaitu berkendara ke gedung putih dengan van pers mereka untuk bertemu dengan presiden Amerika Serikat yang dianggap sebagai penyebab pecahnya perang saudara tersebut.

Memang tidak dijelaskan secara gamblang apa yang tengah terjadi, hal apa yang menjadi penyebab perang saudara, atau siapa saja yang berpihak di suatu kubu. Namun jika kita perhatikan lebih dalam dialog-dialog yang diucapkan antar tokoh, atau pernyataan-pernyataan presiden yang disampaikan melalui radio, kita akan tahu walaupun informasi yang diberikan cukup minim.

Gambar: X/@A24
Gambar: X/@A24

Mungkin yang menjadi salah satu nilai plus dari film ini adalah keberhasilan sang sutradara dalam membangun watak karakternya masing-masing tokoh. Karakter Lee yang profesional, Joel yang tengil, Sammy yang bijaksana dan Jessie yang ceroboh mampu dibawakan para pemainnya dengan penuh totalitas.

Tidak hanya akting dari para pemeran utamanya, para karakter yang muncul dalam porsi yang sedikit juga mampu dibawakan dengan sangat baik. Seperti karakter presiden diktator yang diperankan oleh Nick Offerman, atau satu karakter  yang diperankan oleh Jesse Plemons, keduanya sukses membuat emosi siapa saja yang menontonnya meski hanya muncul dalam durasi yang terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun