Detik ini
  Â
       Rintihan perut laparnya tersamarkan
         Perih dahaganya tak diindahkan
Terhela nafas tuk menyerah pada alam.
Yang setiap detik menertawainya.
Setiap waktu mencelanya.
       Bahkan detik ini
         Butiran debu bertepuk tangan di atas wajahnya.
           Kepulan asap menari hina mengitarinya.
Dia tertunduk.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!