Mohon tunggu...
zakiah wulandari
zakiah wulandari Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga dengan 2 anak yang hobi menulis. Tetap bersemangat memperbaiki diri setiap harinya. Pemilik online shop butik NAdhif@solo.

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan dari Bisnis Onlineshopku

30 April 2014   01:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Online shop kini bagaikan pasar jamur di dunia maya. Asalkan punya akun FB, BB dan link para pedagang, sedetik kemudian bisnis sudah bisa dimulai. Jualan cara baru ini sangat menguntungkan bagi ibu rumah tangga seperti saya. Rasanya dengan dua anak balita tanpa baby sitter dan asisten rumah tangga, Online shop adalah solusi mencari nafkah tambahan. Berawal dari jualan batik dari toko mertua, pekerjaan ini ternyata menguntungkan. Lumayan bisa mengisi kantong Rp. 200rb-an dengan modal dengkul dan nol resiko. Ada yang pesan baju seragam kantor, seragam keluarga, seragam batik untuk pernikahan dan lainnya. Menyenangkan.

Pasar pun mulai berkembang. Tat kala fashion hijab - kiblat dunia fashion ala Dian Pelangi dan Ria Miranda dengan komunitas sisterhoodnya booming, juga merebak di Solo. Baju-baju fashion hijab menggoda naluri bisnis onlineshopku untuk ikutan menjamahnya. Bajunya cantik, uangnya pun manis.

Pajanglah foto di FB dan BB, dan wuzzzzzz order-order penuh menumpuk. Puji dan syukur kupanjatkan pada Yang Maha Pemberi Rejeki. Kebanyakan order berasal dari luar pulau Jawa, ongkos kirim ditanggung pembeli.Oia, ada peraturan tidak tertulis juga, transfer dulu ya baru barang akan dikirim.

Asik sekali melihat saldo di rekening. Setiap waktu jumlahnya berubah. Kalo di internet banking akan terlihat jumlah transaksi atau istilahnya omset penjualan. Wiii, serasa punya toko di dunia nyata (offline shop).

Tapi...

Ini tapinya, sekaligus tips untuk para penjual dan pembeli di onlineshop. Harus paham sekali dengan jenis bahan dari foto baju-baju yang dijajakan. Bahan katun misalnya, katun rayon, katun jepang, katun minyak, katun santung, katun paris. Satin velvet, satin silk. Ada juga macam-macam shifon, sapndex, jersey, kaos PE. Dan banyak lagi, lagi, lagi. Sehingga pembeli juga bisa membayangkan aslinya si foto yang dijajakan itu. Ketika baju sampai di tangan tidak akan kecewa. Setidaknya meminimalisirkan kekecewaan.

Harus kenal ukuran tubuh. Lingkar badan, lingkar pinggan dan panjang tubuh atau tinggi badan. Jangan percaya dengan size S, M, L atau XL. karena setiap konveksi atau penjahit punya ukuran yang beda-beda.  Pembeli juga harus menanyakan detail bajunya. Sah-sah saja. Trik ini juga bisa jadi tes untuk penjual yang benar-benar mengenal barang yang akan dijualnya. Banyak juga online shop yang menggunakan model dropship, atao tangan ketiga dan keempat, yang tidak pernah melihat atau menyentuh barang dagangannya.

Posisi dropshipper ini sangat riskan. Online shop yang beresiko tinggi. Seringkali pembeli komplain pada penjualnya karena barang yang diterima mengecewakan. Ada yang ukurannya 'ngantung', kebesaran, bahannya kualitas abal-abal, barangnya cacat dan lainnya. Nah, sebelum menjadi dropshipper tentu harus punya jaringan dengan penjual yang baik dan jujur.

Jujur dan kepercayaan adalah modal utama dalam jaringan bisnis online shop. Godaan untuk berbohong demi terjualnya barang sangat besar. Asal laku deh. Oh, tentu tidak. ekalinya terjebak pada kebohongan, maka mudah online shop akan tumbang. Pesan berantai bisa membunuh pelan-pelan. Dunia maya juga sama kejamnya dengan dunia nyata.

Bila kepercayaan sudah terpupuk. tentu saja pelanggan akan melakukan order berulang. pundi-pundi saldo semakin sejuk dipandang. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun