Gunakan Bahasa yang Membangun: Hindari bahasa yang menuduh, mengejek, atau mengancam. Fokuslah pada komunikasi yang membangun, saling mendukung, dan menghindari eskalasi.
Cari Solusi Bersama: Alihkan fokus dari menemukan siapa yang salah ke mencari solusi bersama. Ajukan pertanyaan yang mengarah ke brainstorming solusi yang memuaskan semua pihak.
Kendalikan Emosi: Terkadang, kita terbawa emosi. Berlatihlah mengendalikan emosi  dan memberikan diri  waktu untuk merenung sebelum merespons.
Manfaat Komunikasi Non-violent dalam Mencapai Kedamaian
Mengurangi Ketegangan: Pendekatan NVC membantu meredakan ketegangan dan menghindari konflik yang lebih besar.
Meningkatkan Pengertian: Komunikasi yang jujur dan empatik meningkatkan pemahaman antara pihak-pihak yang terlibat.
Mendorong Solusi Kreatif: Dengan berfokus pada kebutuhan dan permintaan, solusi kreatif dan saling menguntungkan lebih mungkin ditemukan.
Membangun Hubungan yang Kuat: Komunikasi non-violent memperkuat hubungan dan mengembangkan rasa saling menghargai.
Dalam menghadapi konflik, kita memiliki pilihan untuk merusak atau memulihkan kedamaian. Mengadopsi strategi komunikasi non-violent adalah langkah penting untuk membangun dunia yang lebih damai, mulai dari interaksi sehari-hari hingga konflik yang lebih besar. Dengan mengutamakan empati, pengertian, dan kerjasama, kita dapat memperkuat kedamaian dalam hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H