Mohon tunggu...
Zakia Eka Anastasya
Zakia Eka Anastasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mata Pelajaran Seni Budaya di Ranah Sekolah dalam Upaya Pelestarian Kebudayaan Indonesia di Zaman Modern

21 Agustus 2024   20:10 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:14 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA. Mata pelajaran ini identik dengan seni dan estetika. Mata pelajaran Seni Budaya dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak begitu penting dan hanya sebagai pelengkap semata karena masyarakat dan para murid menganggap mata pelajaran ini tidak bisa digunakan untuk mendaftar Perguruan Tinggi Negeri, tidak bisa dipakai untuk mendaftar kerja, dan bukan salah satu cabang sains. Apalagi di zaman serba modern ini teknologi berkembang begitu pesatnya, banyak sekali peminat jurusan yang mengusung ungkapan "tidak akan terkikis oleh AI". Keberadaan jurusan yang berbau bahasa, seni, dan budaya semakin meluntur. Namun, apakah benar eksistensi keberadaan Seni Budaya tidak penting?

Indonesia memiliki budaya yang begitu banyak dan merata di seluruh penjuru negeri, dari sabang hingga merauke Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda beda. Budaya ini mencakup upacara adat, pakaian adat, rumah adat, lagu daerah, makanan daerah dan tarian daerah. Di zaman sekarang ketika gawai bisa diakses bebas oleh siapapun, kebudayaan Indonesia mulai terkikis oleh budaya luar. Sudah tidak ada pembatas antara negara A dan negera B, semua orang bebas berinteraksi. Anak muda dengan mudah mengakses apa saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, anak muda lebih mengenal kebudayaan luar negeri dibandingkan kebudayaan mereka sendiri, dari mana mereka bisa mengenal kebudayaan mereka jika orang dewasa tidak mengenalkannya? Bahkan informasi yang sering berseliweran di sosial media adalah mengenai kebudayaan luar. Nah dari sinilah mata pelajaran Seni Budaya diperlukan untuk menahan lunturnya kebudayan bangsa.

Mata pelajaran Seni Budaya menjadi upaya awal untuk mencegah lunturnya kebudayaan bangsa, memberikan pemahaman kepada siswa sebagai tonggak kemajuan bangsa untuk terus melestarikan kebudayaan Indonesia. Seni Budaya bukan hanya mata pelajaran semata, tetapi juga bentuk kecintaan kita kepada kebudayaan Indonesia. Seni Budaya mengajari cara mengenali kebudayaan kita, jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.

Memang, stereotip susah untuk di ubah. Masyarakat kita menganggap pelajaran Seni Budaya tidak begitu penting. Namun, jika pelajaran ini dihilangkan maka dari masa ke masa dan dari generasi ke generasi kebudayaan Indonesia akan mulai terkikis. Apalagi zaman sekarang lebih banyak anak muda yang menggandrungi kebudayaan luar ketimbang kebudayaan Indonesia. Karena itu lah diperlukan langkah awal untuk menekan terkikisnya budaya Indonesia. Pelajaran Seni Budaya diperlukan untuk mendukung pelestarian budaya baik lokal maupun nasional.

Oleh sebab itu, mata pelajaran Seni Budaya begitu penting. Diperlukan pengenalan kebudayaan Indonesia untuk tiap generasi dan pengenalan tersebut bisa melalui pendidikan di sekolah. Anak muda menjadi tonggak awal kemajuan bangsa, masa depan bangsa Indonesia berada di tangan generasi muda. Jangan sampai budaya Indonesia yang begitu indah hanya berhenti di suatu generasi. Diperlukan kontribusi besar, baik dari swasta, pemerintah, dan masyarakat daerah. Kebudayaan adalah seni, kebanggaan, dan identitas bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun