Mohon tunggu...
Zakia Rahma
Zakia Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Andalas

S1 Jurusan Biologi Angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cendana Tidak Bisa Dibudidaya? Mari Lestarikan

15 Januari 2022   21:44 Diperbarui: 15 Januari 2022   22:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: greeners.co

Indonesia memiliki keragaman spesies tumbuhan yang sangat banyak dan termasuk dalam 5 besar dunia yang 55% nya terdiri dari tumbuhan endemik yaitu terdapat 31.746 spesies menurut Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2007. Kekayaan alam yang sangat beraneka ragam membuat banyak pihak ingin mengeksplorasi keberadaannya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam skala banyak dan keuntungan yang banyak pula. Salah satu spesies yang menarik perhatian yaitu cendana karena memiliki banyak manfaat dan banyak kontribusi bagi pendapatan masyarakat sehingga cendana merupakan salah satu komoditi utama perekonomian di Indonesia.

Tahukah kalian? Santalum album Linn. atau biasa sering disebut cendana termasuk kedalam genus Santalum (famili Santalaceae) merupakan salah satu dari sekian jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak kegunaan nya. Cendana diesktrak menjadi minyak atsiri yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum, bahan baku industri obat-obatan, rempah-rempah, aroma terapi yang harumnya bisa bertahan sangat lama, kosmetik yang sangat digemari oleh banyak kalangan masyarakat, serta kayu dari cendana dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan. Cendana sering dijumpai di Indonesia, Australia, kepulauan Pasifik, Hawai yang memiliki 25 jenis Santalum di dunia. 

Dari sekian banyak jenis cendana genus Santalum ini, hanya 2 jenis yang memiliki nilai komersial tinggi yaitu Santalum album Linn. (East Indian Sandalwood) dan Santalum spicatum (Australian Sandalwood). Namun demikian, pohon cendana bukan termasuk kedalam tumbuhan yang dapat dibudidayakan dan sebaran dari jenisnya mengalami penurunan sangat drastis sehingga termasuk tumbuhan yang harus di konservasi keberadaannya serta dilestarikan sedini mungkin agar tidak mengalami kepunahan.

Cendana (Santalum album Linn.) termasuk tanaman yang bersifat hemiparasit akar yaitu pembentukan haustoria yang menghubungkan akarnya dengan tanaman lain yang bisa berdampak pada pertumbuhannya sehingga cendana memerlukan adanya tanaman lain untuk memperoleh air dan unsur hara didalamnya. Cendana memiliki inang primer yang berguna untuk pertumbuhan bibit cendana dan juga inang sekunder yang berguna bagi kelanjutan pertumbuhannya. 

Oleh karena keberadaan tanaman cendana yang pada populasi alaminya mengalami degradasi, sehingga menurut IUCN pada tahun 2001, kriteria jenis tanaman ini termasuk kedalam kategori Critical Endangered atau kritis yang akan terancam punah. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya pengelolaan cendana (seperti pengelolaan yang ditinjau dari partisipasi masyarakat, penyuluhan, penanaman, penebangan serta pemeliharaannya ditinjau), eksploitasi tanaman yang diimbangi dengan rehabilitasi, melestarikan keberadaannya, tidak menggunakan ekstrak minyak atsiri pada cendana untuk kebutuhan sehari-hari dalam jumlah yang sangat banyak, serta diperlukan adanya program pemuliaan genetik melalui seleksi klon unggul.

Kunci dari adanya program pemuliaan suatu jenis tanaman memerlukan adanya keragaman genetik dari suatu jenis dengan informasi yang jelas, serta mengoptimalkan sifat-sifat genetik yang dapat dicapai bila sifat yang diinginkan memiliki peluang seleksi gen yang cukup. Untuk menganalisis hal tersebut diperlukan 2 variasi genetik dalam populasinya, yaitu : 1. frekuensi alel (rerata jumlah alel per lokus, dll), 2. variasi genetik antar populasi (koefisien inbreeding individu dalam sub populasi, perbedaan frekuensi alel antar populasi, dll).

Dengan demikian, kita harus memikirkan cara yang paling efektif untuk dapat melestarikan tanaman ini atau tanaman lain yang keberadaannya akan terancam punah melalui aktivitas yang dapat mempertahankan jumlahnya yang rentan untuk dieksploitasi oleh banyak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadinya. Kita tidak boleh mengurangi jumlahnya apalagi menguranginya, jika hal itu terjadi maka keberadaan tanaman yang terancam punah akan tiada selamanya. Maka dari itu, kita harus menjaga tanaman yang ada di sekitar agar tidak punah dan selalu dilestarikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun