Mohon tunggu...
Zakharias Lusi Ujan
Zakharias Lusi Ujan Mohon Tunggu... Lainnya - DUC IN ALTUM

Ny toerana dia Mangina fa Misy Tompony

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan, Perluasan Makna Pendidikan dan Pedagogi

27 Juli 2020   13:51 Diperbarui: 27 Juli 2020   14:00 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: bundesarchiv.de

Untuk sementara, kita berfokus pada kedua ungkapan yakni pendidik dan pedagogi. Ungkapan konseptoris pendidik  mengacu pada pandangan sosial yang dimiliki, tugas yang diembankan dan dipercayakan kepada pendidik dan atau yang dikerjakannya.

Di dalam tatanan masyarakt yang lebih terorganisir dan tersusun, fungsi edukator/pendidik itu bisa dilimpahi sebagai satu warisan kekeluargaan atau sosial masyarakat kepada lebih dari satu orang, terlepas dari "ijazah" yang diraihnya dan sistem seleksi yang dibuat oleh pemerintah (testing CPNS).

Umumnya diterima dan diakui bahwa pendidik itu dapat memastikan satu formasi, pembinaan dan pendidikan dalam masyarakat, khususnya kepada "mereka yang memerlukannya". Secara implisit, masyarakat dan lingkungan sosial itu memberikan posisi otoritas kepada edukator / pendidik di dalam relasinya dengan "yang dididik".  

Relasi otoritas antara edukator dan anak / yang (di) didik selalu menjadi lahan analisa fungsi sosial yang dimainkan oleh edukator / pendidik. Seorang pendidik mempunyai otoritas mendidik dan "mempengaruhi" yang dididik. 

Dan itu merupakan satu fungsi "sentral". Dalam sudut pandang ini kita perlu melihat model pedagogi yang dipakai dan berlaku umum dalam bidang pendidikan dan pengembangan manusia.

Jauh-jauh di era sebelumnya, pendidikan, umumnya dipahami dengan konsep " apa yang terjadi dalam lingkungan sekolah". Ini merupakan satu pandangan reduktris tentang pendidikan. 

Maka pendidik/edukator adalah guru yang bertanggungjawab mengajar sekelompok anak / orang yang (di) didik dalam satu periode waktu tertentu. 

Bertolak dari paham ini, tidak terlihat tempat untuk "instruksi pendidikan" dan atau model pilihan yang dipakai dalam relasi antara guru / edukator dengan anak/orang yang (di)didik.

Pemahaman tentang pendidikan, edukator / guru yang direduksi itu, dewasa ini bisa diperluas. Berarti semua pihak yang menjalani fungsi pendidikan / formasi  dan pengembangan orang lain dipandang sebagi educator / guru.

Dalam hal ini, tidak hanya ada relasi edukatif antara educator / guru dengan murid atau anak didik, tetapi juga ada beberapa  elemen lain, seperti, orangtua dalam relasinya dengan anak-anak dalam keluarga; dokter / perawat dalam relasinya dengan pasien-pasien; seorang monitor dalam relasinya dengan anggota kelompok rekreasi; seorang psikolog dengan .... ; seorang animator dengan anggota kelompok animasi; seorang pekerja sosial dalam relasinya dengn anggota kelompok bantuan sosial; seorang fasilitator atau ketua KBG dalam relasinya dengan anggota umat di dalam Komunitas Basis Gerejawi (KBG) tertentu, dan lain-lain.

Dengan itu, ditegaskan bahwa perluasan pemaknaan konsep edukator/guru/pendidik itu penting dan relevan dan pada hakekatnya bersumber pada pola partisipasi dan keterlibatan dalam relasi dengan pembinaan kelompok sasaran  dan pengembangannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun