Oleh: Husna Choiru Zaka Shodaqta
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Pembahasan pada artikel ini adalah tentang asbab an-nuzul. Bahwa Al-Qur'n adalah kalam (perkataan) Allah Swt. yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur'n sebagai kitab Allah menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam serta berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Tujuan dalam pembahasan ini adalahuntuk mendudukkan asbab an-nuzul sebagai alat bantu untuk memahami ayat atau pun rangkaian ayat dalam Al-Qur'n. 'Ilm Asbb an-Nuzl adalah di antara metode yang amat penting dalam memahami Al-Qur'n dan menafsirinya. Kajian ini menggunakan pisau analisis kritik sejarah. Hasilnya adalah suatu fakta bahwa asbab an-nuzul berfungi dan berfaedah untuk membantu dalam memahami ayat dan menghilangkan kesulitan, untuk mengetahui ayat ini diturunkan kepada siapa, sehingga tidak terjadi keraguan yang akan mengakibatkan penuduhan terhadap orang yang tidak bersalah dan membebaskan tuduhan terhadap orang yang bersalah, dan untuk memudahkan hafalan, pemahaman dan pengukuhan wahyu dalam benak setiap orang yang mendengarnya, jika ia mengetahui sebab turunnya.
PENGERTIAN ASBABUN NUZUL
 Â
"Asbabun nuzul adalah diturunkan ayat Al-Qur'an atas sebuah kejadian untuk mengabadikannya atau menjelaskan hukum atas kejadian tersebut."Â Â
CONTOH ASBABUN NUZUL
Di antara contoh asbabun nuzul adalah riwayat yang menjelaskan kejadian yang melatarbelakangi diturunkannya hukum larangan meminum khamr dalam Al-Quran, yaitu: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa suatu ketika dua kabilah dari golongan Anshar mengadakan perjamuan yang disuguhi dengan minuman khamr. Kemudian mereka minum khamr hingga mabuk sehingga terjadilah perkelahian di antara mereka. Ketika mereka telah sadar dari mabuknya, maka sebagian mereka menyadari bekas luka yang ada di wajahnya seraya berkata, 'Sungguh saudaraku fulan telah melukaiku, seandainya ia berbelas kasihan niscaya ia tidak akan melukaiku'. Terbakarlah permusuhan di antara dua kabilah tersebut karena luka yang mereka dapatkan. Kemudian, Allah menurunkan ayat Al-Qur'an Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah..." (QS Al-Maidah : 90)
Asbabun nuzul penting untuk diketahui dalam memahami dan merenungi suatu ayat. Beberapa faedah yang bisa didapatkan dengan memahami asbabun nuzul di antaranya;
 Pertama, seseorang dapat mengetahui hikmah di balik syariat yang diturunkan melalui sebab tertentu.
Kedua, dapat mengetahui pelaku atau orang yang terlibat dalam peristiwa yang mendahului turunnya suatu ayat.
Ketiga, seseorang dapat menentukan apakah suatu ayat mengandung pesan khusus atau umum dan dalam keadaan bagaimana ayat itu mesti diterapkan.
Keempat, seseorang mengetahui bahwa Allah Subhanahu Wata'ala selalu memberikan perhatian penuh pada Rasullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam dan selalu bersama para hamba-Nya (hlm 23). Dari keterangan tersebut, semakin jelas pentingnya mempelajari asbabun nuzul dalam perjalanan memahami makna ayat-ayat Allah Subhana Wata'ala.
Sejatinya mempelajari dan memahami Al-Qur'an tidak hanya menghafal dan menafsiri makna-makna Al-Qur'an akan tetapi lebih baiknya kita juga memahami sejarah turunnya Al-Qur'an, karena dengan kita memahami sejarah turunnya Al-Qur'an dapat menambah rasa cinta kita terhadap Al-Qur'an. Karena sebab kita mempelajari sejarah turunnya Al-Qur'an kita mendapatkan manfaat untuk bekal hidup dunia akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H