Mohon tunggu...
Agnan Zakariya
Agnan Zakariya Mohon Tunggu... profesional -

Work involves play, elevating the everyday to a special status, and a hearty enthusiasm for nonsense and alogical thinking.\r\n\r\nThe last song at www.zakariyasoewardi.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Komunikasi Membentuk Pikiran Anda

23 September 2011   08:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:41 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="Membangun Komunikasi"][/caption] Dalam masyarakat  kita saat ini telah menjadi lebih sensitif terhadap nuansa suasana komunikasi, baik itu verbal atau non-verbal. Sehingga  jika Anda tampil sebagai diri sendiri melayani seseorang dengan cara berkomunikasi yang tidak baik, maka Anda akan menghadapi penolakan. Harusnya Anda sudah terbiasa dan biasa melayani seseorang dengan komunikasi yang sangat baik, tentunya feedback yang dirasakan akan baik juga. Contohkan saja seorang Sales yang ngotot ingin jualannya di beli konsumen, ingin hati barang di beli tapi nyatanya konsumen menjadi ilfeel karena merasa tidak nyaman dengan cara komunikasinya. Ingat, anda bukan bagian dari seseorang yang tidak komunikatif. Untuk itu, dibawah ini adalah beberapa elemen yang akan membuka pintu bagi Anda jika ditangani dengan baik : 1. Menempatkan orang pertama Banyak dari kita cenderung untuk memisahkan hubungan pekerjaan kita dari keluarga dan teman-teman. Kita cenderung berinteraksi dengan teman sejawat, kolega dan atasan atau klien dalam pola pikir kita 'bekerja'. Ini berarti kita cenderung kehilangan kesempatan untuk menemukan pribadi mereka sebagai prioritas, motivasi dan tantangan. Untuk mengubah hal ini, ada beberapa pertanyaan yang kita dapat ajukan pada diri sendiri. Tunda dulu hal-hal yang sifatnya formal, mari berdiskusi santai. A) Apa yang memotivasi orang ini? Jika kita bisa mendapatkan dia untuk berbicara tentang dirinya dan aspirasinya, kita mulai memahami apa yang penting baginya, Maksudnya adalah bagaimana Anda memandang seseorang dari sisi lain ketika ada seorang teman Anda yang terlihat selalu ceria dan semangat, ada siapa dan ada apa dibalik semua sikap yang memotivasinya itu. Anda akan mulai tersadar dan terus bersemangat mengikuti pikiran keingintahuan Anda dan sedikit demi sedikit akan mentransformasi semangat teman anda ke Anda. Inilah yang dinamakan The Power of Mind. B) Apa hambatan yang ia hadapi dalam mencapai sesuatu dan apa yang dibutuhkannya? Jika Anda dapat membantu dia untuk mengatasi hambatan tersebut, maka Anda dapat membantu dia untuk mengubah hidupnya. kendati itu lumayan sulit, karena Jika Anda dapat berbagi pengalaman pribadi Anda, dan memberikan beberapa nasihat yang baik, berbagi sumber daya dan seterusnya maka ini akan membuka beberapa koneksi baru. Ini sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan Anda dan jejaring Anda. Inilah yang dinamakan The Power of Silaturahim. 2. Memiliki mentalitas Tuan Rumah, bukan mentalitas seorang Tamu Anda menjadi seorang teman yang sangat hangat sehingga berpengaruh menciptakan networkers besar. Mereka-mereka yang mempunyai teman banyak dan relasi yang kuat memiliki mentalitas tuan rumah dan akan membantu tamu-tamu lain merasa nyaman, bahkan dalam setiap acara, baik itu sebuah undangan atau event ada kalanya mereka akan bertemu dengan orang yang mereka juga kenal dan Akhirnya saling menyapa. Mereka melakukan percakapan dengan mencolok dan memperkenalkan relasinya kepada teman-teman mereka yang lain. inilah yang dinamakan YFMF : Your Friend is My Friend too. 3. Terhubung dengan "The Big Decision Maker" Kita semua memiliki "kontak aspirasional" Mereka adalah orang yang telah menginspirasi kita dan kita ingin mengenal mereka lebih baik. Mereka juga bisa orang yang kita telah baca biografinya dari buku atau sebagai pembicara kelas international walau intensitas bertemu sangat sebentar, karena kita hanya bertemu lewat acara motivasi dia. Mereka biasanya sangat sukses dan kita melihat mereka sebagai orang bekelas tinggi. Maka yang perlu anda lakukan adalah Mencoba untuk menjangkau kontak aspirasi Anda itu. Jika halnya itu adalah Atasan Anda maka dia sebagai Eksekutif senior selalu bersemangat untuk mendapatkan umpan balik dari bawahannya dan selalu ingin belajar tentang trend baru yang terjadi dalam generasi Anda. Ini juga akan membuat  Kita terhubungkan dengan mereka yang berada di jajaran Board of Director, sehingga itu akan memperlihatkan jiwa kepemimpinan Anda dan membawa peluang baru. Tentunya ini bukan hal menjilat atasan, tapi disini bagaimana anda memposisikan potensi maksimal anda yang selalu aspiratif, kreatif dan dinamis. Begitu pula dengan orang-orang yang lebih dulu sukses ketimbang anda, mereka juga tidak akan sungkan jika diminta apa formulanya untuk menjadi seperti sekarang karena tak jarang dari kita sungkan untuk bertanya, berdalih mereka itu terlihat sombong. Nyatanya itu adalah masalah dalam pikiran anda, sehingga pergaulan anda menjadi tersendat. Inilah yang di sebut Open Minded. Tulisan ini adalah Nutrisi untuk pikiran anda, Intinya bagaimana komunikasi memberikan hal yang komunikatif dan membentuk pemikiran yang positif dan dinamis, Jika halnya Anda berfokus untuk membantu orang untuk mencapai tujuan mereka, mereka akan membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda juga.Inilah yang di sebut Positive Symbiosis . Salam. Catatan yang harus anda ingat, garis besarnya : 1. The Power of Mind 2. The Power of Silaturahim 3. YFMF : Your Friend is My Friend too 4. Open Minded 5. Positive Symbiosis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun