Mohon tunggu...
Agnan Zakariya
Agnan Zakariya Mohon Tunggu... profesional -

Work involves play, elevating the everyday to a special status, and a hearty enthusiasm for nonsense and alogical thinking.\r\n\r\nThe last song at www.zakariyasoewardi.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

1 Syawal 30 atau 31 ?? - jika tidak dirasai oleh toleransi itu tidak indah.

30 Agustus 2011   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika memaknai ramadhan kali ini sangat penuh dengan rasa perbedaan, dari mulai perbedaan 1 syawal dan isu - isu yang berkeliaran, contohnya saja hari ini ada broadcast message masuk di inbox saya bahwa : Ternyata, Hanya Empat Negara yang Lebaran di Hari Rabu! Selasa, 30 Agustus 2011 , 06:39:00 WIB Laporan: Teguh Santosa ILUSTRASI/IST RMOL. Penampakan hilal adalah hal yang sangat vital dalam menentukan awal tiap-tiap bulan dalam kalender Hijriah. Wabil khusus untuk menentukan tanggal 1 Syawal. Menurut sejumlah lembaga internasional yang memantau penampakan bulan pada Senin, 29 Agustus 2011 dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi yang reliable dan precise, keberadaan bulan sudah terlihat di ufuk timur pada Senin sore dan petang. Islamic Crescents' Observation Project, misalnya, telah mengeluarkan peta dunia yang memperlihatkan kedudukan hilal pada Senin malam. Menurut organisasi ini, di beberapa tempat yang sudah dapat menyaksikan hilal, tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011. Begitu juga dengan Moonsighting.Com yang seperti ICO Project berusaha membantu umat Muslim di dunia mendekati urusan intip-mengintip hilal dengan penerapan teknologi canggih. Dalam laman Moonsighting.Com disebutkan bahwa hanya ada empat negara yang merayakan Lebaran pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keempat negara itu adalah Indonesia, Selandia Baru, Oman, dan Afrika Selatan. Kesemuanya mengandalkan pada pengamatan hilal di level lokal. Sementara itu, negara-negara lain yang memiliki umat Islam dalam jumlah signifikan merayakan Lebaran di hari Selasa. Kebanyakan dari kelompok negara-negara ini mengikuti keputusan Saudi Arabia yang menggunakan teknologi canggih dalam memantau penampakan hilal disamping menggunakan metode perhitungan atau hisab. Selain itu ada tiga negara yang menetapkan 1 Syawal dengan menggunakan hisab sebagai metode utama. Ketiganya adalah Amerika Serikat, Libya dan Malaysia. [guh] setelah saya cek, source berasal dari www.rakyatmerdekaonline.com saya kira perbedaan bukan menjadi halangan untuk kita bisa beribadah, terjaga dari iman yang hakiki dan terjaga pada sifat memandang buruk terhadap orang yang berbeda. pada intinya, landasan hati dan niat adalah sesuatu yang menjadi fundamental setiap orang untuk menerima. tak ada salahnya orang melaksanakan hari raya idul fitri pada tanggal 30 Agustus sekarang, dan tak ada salahnya pula pada tanggal 31 Agustus besok sebagian orang lagi mulai menyambut datangnya idul fitri. yang saya sangat perhatikan adalah kata terakhir dari broadcast message tersebut. * if you care forward this broadcast message. Sorry for BM, I care about Islam Bukan tidak suka kita di berikan informasi seperti itu, namun ada baiknya saling melapangkan dan terakhir jangan membentuk sebuah kalimat klise yang dapat membentuk opini publik ke arah yang negatif, biarlah perbedaan ada dalam jalurnya masing-masing dan saya kira setiap orang yang menerima BM tersebut akan bingung, termasuk saya yang malah tidak tersadar membuat kata dalam pikiran, tercetus "Pemerintah Human Error". Namun, kembali pada sisi lain umat beragama, manusia adalah makhluk universal yang satu dan lainnya Heterogen, maka mari menempatkan perbedaan pada tengah-tengah kata "Bijak".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun