Mohon tunggu...
Zakariya Prast
Zakariya Prast Mohon Tunggu... Administrasi - Orang kebanyakan

Penulis bebas | Admin | dari Majalengka. Barangkali butuh secangkir canda, atau percakapan sederhana. Twitter : @puishittt

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada Teh Terhangat

29 Agustus 2019   10:13 Diperbarui: 29 Agustus 2019   10:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tiada kopi senikmat nostalgia

Seperti tak ada teh terhangat

Selain berjumpa denganmu"

    Begitulah para penyair menuliskan masa lalu ketika orang lain sudah lebih dulu melangkah lebih jauh darinya menuju masa depan.

Mereka dengan mudah mengolah kata untuk mengabadikan segalanya, termasuk kamu dan kamu.

Mungkin benar bahwa ada rasa sakit di setiap masa, dan rasa sakit itu akan reda dengan sendirinya. Namun di waktu-waktu tertentu pasti ada kalanya teringat, dan ketika waktu itu tiba rasa sakit selalu berhasil menemukan kata-katanya sendiri. Termasuk tulisan ini.

Entah jebakan apa yang dulu dibuat untuk menyerangku, karena aku rasa bahwa dulu akulah pemenangnya. Namun seolah ini benar-benar berbeda, seperti ada serangan kamikaze ke rumahku seolah kau sengaja mengajakku bunuh diri bersamamu.

Tetap tenang.... haha

Btw...hari ini cerah, banyak yang bisa dilakukan selain melamun.

Oke, kita mulai pelan-pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun