Mohon tunggu...
Zakariya Arif F
Zakariya Arif F Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pembelajar Energi http://zakariyaaf.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Integrasi Sarana Pengelolaan Sanitasi dan Ruang Terbuka Hijau: sebuah Strategi Penyediaan Ruang Publik di Permukiman Kumuh

30 September 2015   23:23 Diperbarui: 1 Oktober 2015   00:02 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 3. IPAL di RW 04 Kelurahan Minomartani

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pengembangan Sistem Integrasi Pengolahan Sanitasi dengan Ruang Terbuka Hijau sebagai Ruang Publik

Integrasi sarana pengolahan sanitasi dan ruang terbuka hijau di permukiman padat penduduk dapat dikembangkan lebih lanjut dengan beberapa penambahan fungsi, sebagai berikut.

1. Pemisahan Pengolahan Limbah Grey Water dan Black Water

Limbah black water merupakan limbah kotoran manusia sementara grey water merupakan limbah dari aktivitas seperti mandi, cuci dan lain-lain. Limbah ini dipisah dengan tujuan agar limbah black water dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biogas.

2. Area Pengolahan Limbah Kotoran Manusia menjadi Biogas

Kotoran manusia berpotensi untuk diolah menjadi biogas yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak atau untuk menghidupkan listrik. Listrik yang dihasilkan oleh instalasi ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan listrik di fasilitas-fasilitas umum yang ada di permukiman, seperti: lampu penerangan jalan, sekolah, masjid, taman bermain, balai pertemuan warga dan lainnya.

3. Pembuatan Area Taman

Area taman memiliki banyak fungsi, misalnya: sebagai taman bermain bagi anak-anak, lokasi senam rutin bagi Ibu-Ibu atau sebagai lapangan badminton bagi Bapak-Bapak. Area taman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai panggung pertunjukan pada kegiatan-kegiatan tahunan, seperti: panggung 17 Agustusan.

4. Pembuatan Area Jogging Track

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun