Mohon tunggu...
Zakaria Bahanan
Zakaria Bahanan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pembardayaan Usaha Masyarakat terdampak Covid-19

4 September 2021   18:56 Diperbarui: 4 September 2021   19:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, Kecamatan Sumbersari merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Jember, dimana lokasi atau letak dari Kecamatan Sumbersari sendiri berada di tengah pusat kota Jember. Secara administratif, Kecamatan Kaiwates terdiri dari beberapa desa dan Kelurahan, antara lain yaitu Kelurahan Mangli, Kelurahan Kebon Agung, Kelurahan Kaliwates, Kelurahan Kepatihan, Kelurahan Kranjingan, Kelurahan Wirolegi, dan Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tegal Gede, Kelurahan Antirogo. Secara umum, penduduk Kecamatan Sumbersari sebanyak 132.126 jiwa terdiri dari laki-laki 64.838 jiwa dan perempuan 67.288 jiwa (BPS Kabupaten Jember, 2019). Secara spesifik, lokasi KKN yang dilaksanakan berada di lingkungan Kelurahan Sumbersari. Kelurahan Sumbersari termasuk di wilayah Kecamatan Sumbersari, yang terletak di sebelah selatan dari lingkup Kecamatan Sumbersari. Secara umum, wilayah Kelurahan Sumbersari berbatasan langsung dengan beberapa wilayah desa atau kecamatan lainnya, seperti berbatasan dengan Kelurahan Kebonsari di sebelah selatan, Kelurahan Keranjingan di sebelah timur, Kelurahan Antirogo di sebelah utara, dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Jemberlor di sebelah Barat.  

KecamatanSumbersari memiliki lokasi yang strategis, dikarenakan hal tersebut berada di kawasan pusat Kota Jember, dengan berbagai kegiatan dan sebagai salah satu pusat perekonomian di sekitar kawasan Kota Jember. Selain itu, kawasan Kecamatan Sumbersari menjadi salah satu akses utama menuju kawasan pusat kota Jember. Kecamatan Kaliwates dengan 7 kelurahannya memiliki berbagai potensi serta berbagai keuntungan dari segi wilayah, mulai dari potensi dari segi perekonomian, segi pertumbuhan wilayah, dan lain sebagainya. Hal itu bisa dilihat dari segi pembangunannya yang cukup masif berada di wilayah Kecamatan Sumbersari, mulai dari adanya beberapa pusat perbelanjaan, kemudian adanya Jember Town Square (JETOS), sebagai Pusat kegiatan masyarakat terbesar di Jember, hingga beberapa pusat pemerintahan daerah yang terletak di wilayah Kecamatan Sumbersari. Dari segi kependudukan, mayoritas penduduk di Kecamatan Sumbersari, didominasi oleh masyarakat beragama muslim, dengan beberapa kawasan peribadatan terpusat di beberapa titik lokasi di wilayah Kecamatan Kaliwates. Selain itu, ditinjau dari segi lingkungan, Kecamatan Kaliwates masih termasuk wilayah yang sejuk dan asri dikarenakan masih cukup banyak lahan hijau, termasuk yang difungsikan sebagai lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sumbersari dan masih belum masifnya beberapa kegiatan industri di wilayah tersebut. Datangnya Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2020 sangat berdampak pada kesehatan di Indonesia yang mengakibatkan meningkatnya angka kematian, selain masalah tersebut adanya Covid-19 mengakibakan perekonomian di Indonesia juga turun drastis. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk memulihkan perekonomian tersebut salah satunya dengan memberikan bantuan terhadap pelaku usaha terutama pada UMKM. Namun permasalahan yang timbul disini ialah kurangnya inovasi dan kemampuan digital marketing pada pelaku usaha menyebabkan kurangnya pendapatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Program saya pada KKN Back to Village 3 yaitu memberikan penyuluhan terkait strstegi pemasaran, meningkatkan kreatifitas dan inovasi pelaku usaha menengah kecil mikro, memanfaatkan digital marketing bagi pelaku usaha agar dalam memasarkan produk dapat di kenal luas dan diharapkan untuk membantu perekonomian bagi pelaku usaha dan pengadaptasian wirausaha di tangah pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun