"" #
"Sungguh, aku melihat air yang tidak bergerak mengalir pasti membusuk. Air menjadi baik apabila ia mengalir, dan akan memburuk jika ia tetap diam"
Sehingga kata-kata diatas menyiratkan kita sebagai manusia harus bergerak, bergerak untuk menjadi lebih baik. Bergerak untuk mencari jati diri. Ada juga sebuah filosofis penting yang sering diucapkan pak Kyai semasa mondok di Gontor tentang pergerakan, yaituÂ
"Pondok tidak pernah tidur selamanya"
Kalimat diatas menggambarkan betapa dinamisnya kegiatan di pondok. Bisa jadi, keberkahan yang didapatkan para santri berasal dari kegaitan-kegiatan yang selalu dikerjakannya. Bahkan waktu istirahat saja dimaknai dengan pergantian pekerjaan, bukan dengan rebahan dan scrolling medsos seperti yang banyak dilakukan oleh kebanyakan pemuda saat ini.
"Istirahat adalah pergantian dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya"
Tidak ada waktu berleha-leha di pondok. Lengah sedikit saja, penyesalanlah resikonya. Dalam menjalani kehidupanpun kita selalu diberikan pilihan, bergerak atau diam. Jika bergerak kita akan beruntung, dan jika kita diam maka kita tidak akan jadi apa-apa. Dengan demikian kita sebagai manusia harus mau bergerak untuk memulai agar dapat mengimplementasikan ilmu barokatologi di dalam kehidupan kita. Sudah saatnya kita bangun, bangkit, melangkah dan menyambut hari-hari kita dengan pergerakan. Pastinya dengan hal-hal yang positif. "Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama". Â Semoga Allah selalu memberikan keberkahan bagi kita semua. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H