Menulis itu seperti menggerakkan mobil yang akan berjalan kencang. Mobil bisa bergerak tidak akan langsung masuk kepada gigi yang paling terbelakang, mobil mulai digerakkan pasti dimulai dari gigi ke-1. Mobil akan bergerak dengan gerakan awal yang pelan dan biasanya banyak hentakan. Bahkan ini terkadang terjadi saat mobil di pakai amatir.
Kesimpulannya kesemua pekerjaan/ hobi beranjak dari sesuatu yang tidak diharapkan, namun jika ditekuni dan tetap fokus terhadap tujuan saat di awal semua pasti akan bisa berjalan dengan kencang di kemudian kesempatan. Menulis itu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi. Menulis juga merupakan hasil dari kita melihat, mendengar, membaca serta menganalisa semua yang terjadi di alam ini. Menulis bisa membuat jiwa kita menjadi lebih halus dalam bertutur, dalam berprilaku juga.
Menulis itu ibarat simbol/ logo yang menggambarkan suasana hati dan suasana pemikiran diri kita. Bahkan dengan kita menulis bisa menyugesti diri kita dari apa yang kita tuliskan. Kita bisa menjadi lebih termotivasi membangun tulisan yang lebih menarik, lebih atraktif, lebih memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan penulis lainnya.
Semakin kita rajin menulis dengan tulisan yang produktif serta memiliki keunikan tersendiri, maka semakin terlihat keseksian diri kita. Banyak cara orang menulis dari tulisan yang dihasilkan dan besar harapan penulis dengan tulisannya yang dibuat bisa membuat si pembaca menjadi terinspirasi, serta senang untuk berkunjung kembali untuk membaca karya-karya tulisannya. Banyak cara untuk bisa menjadikan diri kita bisa bermanfaat bagi banyak orang salah satunya dengan berkarya menjadi penulis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H