Mohon tunggu...
ZAKA
ZAKA Mohon Tunggu... writer -

www.instagram.com/sobatmobil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kuasai Bahasa Kalbu Kuasai Dunia

7 Mei 2016   18:58 Diperbarui: 7 Mei 2016   19:51 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Jika Tuhan tidak mewujudkan DOA kita, maka kita wajib berbaik sangka kepada Tuhan.

Di dalam setiap langkah dan DOA kita ada cara Tuhan mengkomunikasikan antara berbagai masalah-masalah dan solusi-solusi di dalam kehidupan yang kita jalani ini. 

Bahasa di dunia sungguh teramat banyak jumlahnya untuk bisa dihitung dengan jari tangan kita. Ada ratusan bahkan ribuan bahasa dan senantiasa berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan peradaban. 

Setiap orang bisa menguasai bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, namun tidak semua orang bisa menguasai bahasa yang satu ini. Tahukah anda? ... Ya, bahasa ini merupakan BAHASA KALBU.

Bahasa yang datangnya dari dalam hati sanubari manusia "bahasa yang paling terdalam".

Jika kita belajar berbagai bahasa yang ada di dunia ini bisa kita belajar di tempat pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Mulai dari SD hingga tingkatan universitas, maupun tempat kursus umum atau kursus privat. Kesemuanya kita bisa tempuh.

Namun bahasa kalbu tidak bisa kita pelajari begitu saja. Bahasa ini merupakan bahasa yang datang dari kedalaman jiwa. Bahasa yang bisa menipu penglihatan mata, bahasa yang bisa memutar balikkan lisan. 

Bahasa kalbu = bahasa batu.

Yang bisa berbahasa kalbu hanya manusia saja. Sedangkan manusia ialah makhluk yang bermakna tempat lupa.

Manusia = batu.

Batu tidak akan pernah ketahuan jika tidak dilempar melalui letusan gunung, melalui terseretnya dengan magma, melalui longsor, melalui banjir dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun