Orang yang suka dengan amanah/ langitan, pasti akan mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan mendahulukan kepentingan diri dan keluarganya. Langitan akan mengutamakan berbagai kepentingan bersama dahulu dengan segera mengecek berbagai kebijkan yang telah dibuat dan diperuntukkan kepada bumi sudah seberapa jauh terlaksanakan.
Langitan memiliki ilmu manajemen, langitan memiliki tongkat/ kekuatan/ power/ kebijakan, langitan memiliki peta untuk memberikan petunjuk kepada bumi agar bisa maju dan bisa mewujudkan negara yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, bukan sebaliknya yang terjadi.
Kebijakan yang dibuat dari langitan haruslah senantiasa mengarah kepada keselamatan dan kesejahteraan bagi segenap penghuni bumi. Bukan saling menginjak atau di dalam istilah perpolitikan di kenal dengan istilah politik belah bambu yang bermakna satu di injak ke bawah dan satu di tarik ke atas.
Kunci utama dari seorang atasan maupun bawahan ialah JUJUR, AMANAH, MENYAMPAIKAN, serta CERDAS. Jika salah satu dari ke-4 poin tersebut tidak terlaksanakan dengan sebagai mana harusnya maka sudah dapat dipastikan bumi maupun langit akan hancur. Mengapa demikian? ... karena 4 sifat atau 4 karakter ini merupakan akar atau pondasi utama di dalam membangun sebuah pemerintahan atau negara. Muhammad saw bisa sukses dengan segala prestasinya menata dunia, karena beliau selalu mengembalikan berbagai permasalahan kepada Al quran dan Hadist.
Kedua hal ini menjadi pegangan yang utama bagi beliau di dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan. Ibarat air jika ada hendak mencari air yang murni sebagai sumber kehidupan anda hanya bisa menemukannya di puncak gunung alias di sumber mata air. Air yang anda cari atau anda temukan di muara akan berbeda rasanya dengan air yang ada di puncak atas pegunungan. Manusia memiliki masalah di dalam mengelola kehidupannya, maka dari mata air/ Al quran dan hadistlah manusia akan bisa mengatasi berbagai masalah menjadi solusi yang sesungguhnya.
Sebuah negara yang di kelola dengan solusi bukan dari ciptaan Tuhan, sudah dipastikan tidak akan mendapatkan jalan keluar yang terbaik. Tuhan tahu jalan solusi yang terbaik bagi segenap manusia. Terutama kepada manusia yang angkuh atau manusia yang tidak menganggap keberadaan Tuhan di dalam kehidupan ini.
Tuhan Maha penyayang kepada segenap umatnya. Seperti bumi ini diciptakan beserta langit keduanya saling mendukung, saling menguatkan, saling menghargai, saling mempercayai, satu visi dan satu misi satu dengan lainnya. Bukan saling menjatuhkan, saling tidak percaya, saling memfitnah, saling mengumpat dan lain-lain. Hidup ini tercipta untuk saling menutupi berbagai kekurangan yang ada.
Agar langit tidak menumpahkan petirnya atau geledeknya, dan bumi tidak menumpahkan banjir, longsor, gunung meletus, gempa, tsunami atau berbagai kejadian lainnya yang antara langit dengan bumi tidak menginginkannya. Tuhan sebagai pengamat selalu mengamati 24 jam penuh tanpa tidur, ia selalu memberikan yang terbaik kepada umatnya.
Baik langitan dan bumi keduanya sama-sama mendapatkan perhatian yang sama. Semoga negara ini menjadi negara yang senantiasa mendapat berkah dari Tuhan Yang maha esa agar keamanan, keselamatan dan kesejahteraan senantiasa bisa di raih secara bersama dan tiada lagi hubungan yang tidak harmonis antara langitan dengan bumi di dalam menjalankan segala tugas dan kewajibannya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H