Wah, sebenarnya secara pribadi saya tidak setuju dengan sebutan november dengan sebutan november flood yang bermakna bulan november bulan banjir. Alangkah baiknya jika kita gunakan dengan kata november rain and november blessing "november berkah".
Air hujan kan sebenarnya di turunkan oleh Tuhan ke permukaan bumi bukan untuk menjadi bencana, akan tetapi air hujan di turunkan Tuhan untuk menjadi sumber kehidupan. Air hujan banyak sekali mengandung manfaat, baik untuk pengairan persawahan, untuk penampungan di waduk, ataupun untuk pengolahan air minum, dan lain sebagainya.
Namun air hujan kini malah menjadi bencana yang hadir di setiap tahunnya. Mengelola air hujan sebenarnya tidak lah sulit. Jika pemerintah dengan insan masyarakat secara bersama-sama bertanggung jawab untuk senantiasa menjaga kebersihan, semisal di mulai dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
Seperti kita ketahui bersama biasanya sering kita lihat berita di berbagai media elektronik maupun media massa lainnya. Kesemuanya memberitakan akan banjir yang sering terjadi hingga menyebabkan jalan-jalan terhambat, karena banyaknya sampah yang menyangkut di sungai-sungai maupun di selokan-selokan mulai dari perumahan, gedung-gedung, maupun sarana umum lainnya yang kesemuanya terkena dampak dari banjir.
Terkadang kita kesemua baru menyadari akan kerugian dari banjir setelah ada korban atau ada aset kita yang hilang terkena dampak dari banjir. Padahal Tuhan sudah memperjelas di dalam kitab suci, bahwa bumi wajib di jaga dan di lestarikan dengan sebaik-baiknya agar manusia bisa hidup dengan nyaman di muka bumi.
Jangan kita rusak atau langgar aturan yang datang dari Tuhan. Dan kita baru menyadarinya setelah itu kemudian. Artikel ini saya buat selain untuk mengingatkan diri saya sendiri juga kepada anda yang membaca artikel buatan saya ini. Gak salah kan kalau kita sebagai sesama manusia untuk saling mengingatkan satu sama lain.
Ini semua kita lakukan agar kehidupan yang sebagai mana kita harapkan secara bersama bisa tercipta dengan sebagai mana harusnya. Kita setuju kan bahwa kita semua berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Yang seimbangan antara keinginan manusia dan keinginan Tuhan.
Terkadang kita yang sudah mengikuti aturan yang datang Tuhan itu saja masih di berikan cobaan berupa kehidupan yang tidak sesuai dengan yang manusia sendiri itu harapkan. Terlebih lagi bagi kita sesama manusia yang tidak sama sekali mengikuti aturan yang datang dari Tuhan.
Tak jarang manusia baru menyesali di belakang hari, pada hal Tuhan sangat sayang dengan manusia dengan memberikan WARNING di waktu awal. Memang di dunia ini dua jalan kehidupan yang akan kita tempuh. Tapi secara jujur pasti kita akan katakan bahwa kehidupan yang lebih baik atau yang kita harapkan ialah kehidupan yang sesuai dengan keinginan Tuhan.
Do u agree? ...
Â
