Mohon tunggu...
Sancaka
Sancaka Mohon Tunggu... Guru - Kemerdekaan berfikir tanpa batasan dogma

Menjaga kewarasan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Permaisuri Hati

20 Juni 2023   12:05 Diperbarui: 20 Juni 2023   12:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seraut wajah ayu yang selalu ada

Disetiap sudut pandang mata

Dalam tidur maupun terjaga

Bertahta sempurna dalam singgasana

Senyum yang selalu kurindu

Menemani setiap detik waktuku

Berpendar indah laksana pelangi di langit biru

Mengharu biru dalam ingatanku

Engkau sang penguasa hati

Hadirmu selalu menghidupi

Di dunia nyata bahkan ruhani

Tiada mungkin kan terganti

Bersamamu adalah kenyamanan

Dalam  pelukmu terasa kedamaian

Tatapan manjamu melenakan

Serasa terayun dalam buaian

Ingin ku selalu membersamai

Dalam setiap langkah kaki

Menuju tujuan yang hakiki

Menyayangi setulus hati

Wahai sang permaisuri hati

Tertangkup tangan memohon demi diri

Tetaplah di sisi saling mencintai

Sampai di ujung cerita nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun