Mohon tunggu...
Sancaka
Sancaka Mohon Tunggu... Guru - Kemerdekaan berfikir tanpa batasan dogma

Menjaga kewarasan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sangkar Kecil, Bukanlah Habitatku

10 Mei 2022   08:15 Diperbarui: 10 Mei 2022   08:33 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukanlah seonggok batu

terduduk tetap dalam bisu

Hujan,panas,angin

Tak akan mungkin menggoyahkan diam nya

Aku adalah se ekor burung

Sayapku tak mungkin tertangkup

Naluriku selalu ingin terbang 

Mengitari biru nya langit

Bagaimana mungkin aku diperangkap 

dalam sangkar kecil menyesakkan

Dengan dinding dogma yang membatasi

mengkebiri kebebasan imaji

Nyamanku dalam rimba belantara

Bernyanyi riang di sela dedaunan

Bercumbu mesra dengan sang bayu

Mengharu biru seiring waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun