Learning modalities ini biasa dikenal sebagai VAK atau Visual, Auditory, dan Kinestetik. Nah, sampai disini mungkin Anda sudah familiar bukan dengan istilah ini apa itu VAK atau learning modalities. Anda mungkin telah mengikuti tes yang mengkategorikan modalitas belajar Anda atau diberi tahu bahwa Anda adalah tipe pembelajar tertentu.
Visual
Modalitas belajar visual adalah menerima informasi lebih mudah melalui gambar. Otak kita memproses informasi visual dengan sangat efisien. Jauh lebih mudah untuk mengingat gambar yang jelas seperti foto daripada mengingat apa yang dikatakan atau ditulis seseorang.
Auditori
Modalitas belajar auditori adalah menerima informasi lebih mudah melalui mendengar. Siswa dengan mode ini biasanya sering mengajukan pertanyaan, dan menggunakan diskusi untuk mengklarifikasi atau menyerap materi. Ketika Anda berada dalam mode auditori, Anda mungkin berbicara dan membaca lebih lambat untuk menyerap semuanya.
Kinestetik
Modalitas kinestetik melakukan sesuatu dengan fisik, atau paling tepat digambarkan sebagai belajar sambil melakukan (learning by doing), baik sebagai aktivitas langsung atau melalui pengalaman, atau dengan bergerak sambil berpikir atau belajar.
Ketiga modalitas belajar di atas, tidak secara baku bahwa siswa hanya menggunakan satu modalitas belajar saja. Intinya: jangan terjebak dalam stereotip tipe pelajar seperti apa peserta didik tersebut. Bisa saja peserta didik itu termasuk kedalam pembelajar multimodal, artinya peserta didik dapat menggunakan salah satu dari mode ini, tergantung pada situasinya.
Contoh kasus:
Terdapat murid yang berbeda gaya belajarnya di kelas, misalkan Budi lebih menyukai gaya belajar auditori sedangkan Andi lebih menyukai gaya belajar kinestetik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H