Mohon tunggu...
Adelio Alkautsar
Adelio Alkautsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta Jurusan Hubungan Internasional Semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia di Ujung Tanduk: Krisis Nuklir Korea dan Bahayanya bagi Perdamaian Global

14 September 2024   17:13 Diperbarui: 14 September 2024   17:16 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Selain itu, ketidakpastian mengenai kemampuan Korea Utara untuk benar-benar mengendalikan senjata nuklirnya menambah risiko. Misil yang diluncurkan oleh Korea Utara semakin sering melewati wilayah udara negara-negara tetangganya, yang dapat memicu eskalasi militer tak terduga. Amerika Serikat telah merespons dengan memperkuat kehadiran militer di wilayah tersebut, termasuk menempatkan sistem pertahanan rudal THAAD di Korea Selatan untuk menangkis potensi ancaman[2]

 

Efek Domino Diplomasi dan Ekonomi

 

Selain ancaman langsung dari penggunaan senjata nuklir, krisis ini juga memiliki dampak besar pada diplomasi internasional. Upaya untuk meredakan ketegangan melalui dialog telah beberapa kali gagal, dengan Pyongyang yang seringkali menarik diri dari meja perundingan, hanya untuk melanjutkan uji coba nuklir dan rudal balistik. Dunia telah menyaksikan berbagai upaya sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan PBB, tetapi Korea Utara terus bertahan, meskipun menghadapi isolasi ekonomi yang mendalam.

 

Efek lain dari ketidakstabilan ini adalah pada ekonomi global. Ketegangan di Semenanjung Korea dapat mempengaruhi pasar global, terutama di Asia Timur, salah satu pusat ekonomi terbesar dunia. Krisis ini telah menciptakan ketidakpastian yang dapat berdampak pada perdagangan internasional, investasi, dan kestabilan ekonomi di kawasan tersebut.

 

Bagaimana Seharusnya Dunia Bertindak Dalam Menyikapi Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea ini ?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun