Mohon tunggu...
zaizaf tsana
zaizaf tsana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

saya adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi universitas muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menerapkan Etika Komunikasi pada Era Sekarang

5 Juli 2024   21:40 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:06 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi etika komunikasi (https://www.canva.com/id_id/contoh/s/visi-misi/?continuation=500)

Komunikasi massa merupakan kekuatan yang sangat kuat yang mempengaruhi masyarakat modern. Penerapan etika dalam komunikasi massa menjadi semakin penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan media sosial mengubah cara pertukaran dan penyebaran informasi. Dalam konteks ini, etika tidak hanya berarti kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik dan standar praktik media, tetapi juga mencakup nilai-nilai moral, keterbukaan, dan tanggung jawab dalam mengkomunikasikan informasi kepada publik.

Komunikasi massa dan peran sosialnya

Komunikasi massa tidak hanya menjadi alat penyebaran berita dan informasi, namun juga membantu dalam pembentukan perekat sosial dan  identitas kolektif. Media massa mempunyai kekuatan untuk membentuk opini publik, mempengaruhi kebijakan pemerintah, dan memperkuat atau melemahkan nilai-nilai sosial  masyarakat. Oleh karena itu, cara media mengelola dan menyajikan informasi mempunyai dampak luas terhadap stabilitas sosial dan politik suatu negara.

Tantangan etika komunikasi massa

Penyebaran berita palsu (misinformasi): Salah satu tantangan terbesar adalah meluasnya penyebaran berita palsu dan misinformasi Karena informasi menyebar dengan mudah melalui internet dan media sosial, berita palsu dapat dengan cepat mempengaruhi opini publik dan mengganggu ketertiban umum. Etika dalam hal ini mengharuskan media untuk mengecek fakta sebelum menyebarkan informasi.

Bias Media: Semua media mempunyai bias dan bias dalam memberitakan berita. Bias ini dapat muncul dari kepentingan politik, ekonomi, atau ideologi. Jika media tidak menyadari bias yang dimilikinya dan tidak menyikapinya dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan pemrosesan informasi yang tidak adil dan  polarisasi  masyarakat.

Privasi dan Rasa Hormat: Penggunaan teknologi juga menciptakan peluang pelanggaran privasi individu. Video dan konten pribadi yang didistribusikan secara ilegal dapat berdampak negatif pada reputasi dan kehidupan pribadi seseorang. Untuk alasan etis, media harus mempertimbangkan dampak  informasi yang mereka terbitkan terhadap individu.

Penggunaan sensasionalisme: Untuk menarik perhatian pembaca dan pemirsa, media cenderung menggunakan judul dan cerita yang sensasional. Hal ini dapat menghilangkan keakuratan informasi dan memperburuk pandangan masyarakat terhadap isu tersebut.

Mengapa etika komunikasi massa itu penting?

Membangun kepercayaan masyarakat: Etika yang baik dalam komunikasi massa  merupakan landasan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap media. Ketika masyarakat dapat mempercayai media  untuk memberikan informasi yang akurat, transparan, dan tidak memihak, mereka akan merasa lebih aman dan lebih terhubung dengan dunia di sekitar mereka. Menjaga keadilan dan keseimbangan: Media yang mengedepankan etika membantu menjaga keseimbangan dalam penyebaran berita dan opini. Mereka  mempertimbangkan berbagai perspektif dan memastikan keterwakilan yang adil dari semua pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa atau isu.

Mendorong pertumbuhan sosial yang berkelanjutan: Dengan mengedepankan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, dan keberagaman melalui komunikasi massa, media dapat berperan dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kita dapat membawa perubahan positif dengan mengatasi tantangan sosial dan memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat.

Menciptakan budaya literasi media: Etika komunikasi massa juga berperan penting dalam menciptakan budaya literasi media di masyarakat.Ketika masyarakat menjadi lebih sadar tentang cara mereka mengonsumsi dan mengevaluasi informasi, mereka dapat menghindari jebakan berita palsu dan memilih sumber  yang dapat dipercaya.

Tanggung Jawab Bersama

Penerapan prinsip etika dalam komunikasi massa tidak hanya menjadi tanggung jawab media saja, namun juga melibatkan pemerintah,  pengawas media, akademisi, dan masyarakat umum. Berbagai pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung praktik komunikasi yang etis, melatih para profesional media secara memadai, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya etika ketika menangani informasi. Pemerintah juga memainkan peran penting dalam mengatur dan menegakkan standar etika  media massa tanpa mengurangi kebebasan pers yang hakiki. Regulasi yang masuk akal dan seimbang membantu melindungi kepentingan publik tanpa menghambat inovasi dan kebebasan berekspresi.

Di saat informasi merupakan kekuatan terpenting, pentingnya mempraktikkan etika dalam komunikasi massa tidak dapat diabaikan. Etika yang baik tidak hanya melindungi kepentingan masyarakat, tetapi juga menjadi landasan bagi masyarakat yang lebih adil, terbuka, dan inklusif. Dengan memahami dampak luas dari komunikasi massa dan berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan nilai moral yang tinggi dan profesionalisme, kita dapat mengarahkan arus informasi menuju perubahan positif dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun