Antara sadar dan tidak
Jentik jemari telah mengukir namamu
Mata merah melihat kosong
Kau muncul dalam benak ku
Memanggilku seraya berkata "jemput aku dalam ruang ku"
Â
Aku putar badanku, melihat sekelilingku "betulkah kau berbicara padaku?"
"Jemput aku, aku ingin kau menjemputku" kau terus mengucapkan itu kearahku,
Dan memang hanya aku yang berada disekitarmu
Kakiku melangkah membawa kearah mu dengan keraguan yang pernah kau berikan padaku
Aku tak yakin kau sungguh-sungguh memanggilku
Tanpa sadar aku sudah berada di depan ruangmu, benar saja
Kau tak sendiri, kedua kalinya kau hancurkan hatiku.
Karya:rumi kosan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H