Dampak Anak yang Dihujani Hinaan, Cacian, dan PukulanÂ
Apapun yang ditekan dengan keras pasti menimbulkan bekas, demikian pula dengan anak yang sering dihujani dengan cacian, hinaan, dan pukulan dari kedua orangtua.Â
Mereka akan menderita sepanjang hidupnya, mereka merasa tidak dicintai dan berkecil hati, ia akan berpikir kedua orangtuanya saja tidak menyayanginya apalagi orang lain dan ia mulai hidup dengan sembarangan, menyakiti hati kedua orangtua dan orang lain bahkan dirinya sendiri.Â
Ia merasa tidak berharga dan membuat orang lain tidak berharga sama sepertinya, ia akan putus asa dan mulai merusak dirinya dengan narkoba, kekerasan bahkan menjadi seseorang yang mengalami penyimpangan seksual.
Ia mulai hidup dengan membenci banyak hal termasuk dirinya sendiri, ia juga akan sering menyalahkan orang lain, merendahkan dan lainnya. Bayangkan saja ayah, bunda, kita telah membuat hidupnya menderita selamanya.Â
Hanya karena satu kesalahan anak yang tidak kita maafkan tetapi dampaknya sangat merusak kehidupannya kelak, tanpa kita sadari kita telah menghendaki kehidupan yang tidak baik baginya.
Kenakalan anak tidak datang secara tiba-tiba, pasti ada sebabnya kenapa kenakalannya semakin hari semakin menjadi.Â
Nakalnya mereka karena mereka merasa tidak berharga atau tidak dihargai haknya sebagai anak, dibiarkan tanpa ucapan yang menyemangati hari-harinya. Ia selalu disalahkan dan kesalahan yang selalu diungkit-ungkit hingga ia merasa dengan nakal itu bisa menyakiti hati ibu atau ayahnya walaupun ia tidak mau.Â
Ia mulai merasa benci dan dendam pada kedua orangtua dan akhirnya ia tidak betah di rumah, karena menurutnya bila ia di luar rumah itu lebih aman baginya daripada di dalam rumah.
Dampak ini tentunya tidak kita kenali sebabnya, karena menurut kita sebagai orangtua, anak harus menurut dan taat pada orangtua. Anak juga butuh dihargai dan dihormati karena ia juga memiliki perangkat yang sama seperti kita yaitu pikiran dan perasaan.Â
Kedua perangkat ini butuh bensin yaitu pikiran membutuhkan bahasa yang baik dan meneduhkan, penglihatan yang baik dan hal-hal yang bisa ditirunya, sedangkan perasaan sesuatu yang dicerna dari pikiran yang tenang dan damai maka perasaan akan tenang dan mudah bahagia.