Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Manusia Merasakan Sensasi Mistis?

2 November 2021   14:00 Diperbarui: 4 November 2021   14:00 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Titik meridian ini juga dapat tersumbat ketika individunya melakukan hal sebaliknya, tertimpa energi negatif dari luar dirinya (Ain), faktor makanan dan minuman yang kurang baik dan lainnya. 

Bila meridian tersumbat maka sirkulasi energi menjadi tidak selaras di dalam tubuh dan tubuh mudah mengalami hal yang membuat tidak nyaman serta mudah sakit. Energi negatif di dalam dirinya sulit untuk keluar, seolah terperangkap di dalam dirinya, berputar melingkar terus menerus dan menyiksa dirinya.

Pintu keluar dan masuknya energi tersebut (meridian) akan membuat seseorang sensitif terhadap energi di sekitarnya dan dapat merasakan berbagai energi yang ada seperti energi yang positif dan negatif serta mampu menterjemahkannya ketika ia memiliki jenis empath tertentu di dalam dirinya.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa empath adalah rasa empati yang sangat tinggi (unsur batin) di diri orang tersebut sehingga ia mudah sekali merasakan hal-hal di luar dirinya ketika pembuluh meridiannya bersih dari sumbatan. Dampaknya ia akan mudah mengalami sensasi mistis bila di sekitarnya terdapat energi negatif.

Ketika ia merasakan energi negatif dengan sensasi merinding pada kulitnya maka otak akan menterjemahkannya dengan gambar atau bentuk yang mengerikan sesuai dengan informasi yang pernah tersimpan mengenai bentuk-bentuk makhluk halus pada Long Term Memory (LTM) dan melakukan recall sehingga memunculkan bentuk mengerikan tersebut di kedua matanya. 

Itu sebabnya kita akan melihat penampakan tersebut seolah nyata dan ada di dekat kita, padahal kita hanya merasakan energinya saja. Makhluk halus yang sering disebut dengan jin dan setan tidak memiliki wadah atau wujud ia hanya berupa energi.

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Energi yang Terbentuk

Orang-orang yang dominan otak kanan akan cenderung memunculkan gambar (visual) dari suatu informasi yang diterima dan menjadi sugesti yang kuat ketika terjadi secara berulang.

Demikian pula hal-hal supranatural yang sering terdengar olehnya maka ia akan dengan mudah memunculkan gambar tersebut ketika mendengar suatu cerita atau informasi dari sekitarnya. 

Apakah ia tersugesti dengan cerita bahwa ia melihat penampakan di suatu tempat? Tentu saja iya karena informasi tersebut telah membuatnya berpikir seolah penampakan itu ada di sana bagi orang yang dominan otak kanan, bagi orang yang dominan otak kiri ia akan mudah menampik karena sifat otak kiri menganalisis informasi  dan membuatnya cenderung tidak percaya dengan penampakan.

Kembali lagi bahwa energi tidak memiliki bentuk, orang yang melihat penampakan dibantu oleh pikiran yang akan membentuknya sesuai dengan sensor meridiannya. Ketika ia merinding maka seolah itu adalah energi negatif dan ketika ia tidak merinding seolah itu bukan energi negatif. Alat sensor para empath adalah batinnya (indera yang ke enam) di dalam dirinya sendiri, dari meridian masuk hingga kepada sensor utamanya yaitu batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun