Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seperti Apa Pelecehan Verbal dan Non Verbal yang Dipersilakan?

14 Juni 2021   10:05 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:25 18615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. hand man touching woman sexual harassment/shutterstock.

Pelecehan seksual kerap terjadi dimana-mana, di tempat umum, pusat perbelanjaan, kendaraan umum bahkan media sosial. klasterisasi aksi pelecehan didominasi dari mata dan telinga pelaku kepada korban. Bisa datang akibat “undangan, bisa juga datang tanpa undangan.

Kurangnya kewaspadaan dan mawas diri membuat ancaman pelecehan dapat menghampiri. Pelecehan dapat terjadi secara verbal, non verbal dan berakibat mengganggu kesehatan psikis seseorang. Terkadang individu tersebut tidak menyadari telah mengundang kedua kategori pelecehan tersebut.

Pelecehan sudah tentu merusak psikis manusia dan memberikan dampak negatif jangka panjang. Apa yang dimaksud pelecehan verbal dan non verbal?, mengapa kita mengundangnya dalam kehidupan lalu mengeluhkannya?, apa dampak dua kategori pelecehan tersebut dalam jangka panjang?. Berikut penjelasannya:

Pelecehan Verbal

Pelecehan verbal (sexual bullying) adalah pelecehan yang bersifat kata-kata yang dilontarkan dengan nada sindiran, menggoda dan mengarah kepada perilaku seksual seseorang di depan umum atau pribadi dengan tujuan mempermalukan dan menghina serta mengintimidasi.

pelecehan verbal cenderung tidak disadari, karena berbungkus candaan dan seolah menghidupkan suasana dalam suatu perkumpulan dan menitikberatkan topik tersebut kepada seseorang. Melecehkan kehidupan seksual seseorang di depan umum tentunya mempermalukan dan berefek kepada yang dibully. Membicarakan yang tidak semestinya dalam rangka merendahkan orang lain secara seksual.

Pelecehan jenis ini seringkali terjadi di media sosial, sebagian individu dengan sengaja “mengundang” orang lain untuk membahas dirinya dengan tampilan gambar-gambar pribadi yang mereka publikasi. Foto-foto yang menggoda tentunya mengundang banyak orang untuk mempermainkannya dalam kata-kata sekaligus melecehkannya. Komentar pelecehan tersebut membuat sebagian merasa senang dan ada pula yang mengeluhkannya.

Keluhan terjadi karena ia tidak menyadari bahwa perbuatan itu telah mengundang banyak asumsi dan persepsi kepada dirinya. Apalagi di zaman sekarang ini telah banyak aplikasi bermunculan yang memamerkan bentuk fisik dan wajah seseorang berseliweran di media sosial. Beberapa individu tidak menyadari bahwa dirinya telah menjadi objek dan konsumsi publik.

Pelecehan Non Verbal

Pelecehan non verbal ini berhubungan dengan sentuhan fisik. Melecehkan seseorang dengan kedua tangan dan matanya kepada orang lain. Dapat diakibatkan dari kesengajaan dan tidak disengaja oleh korbannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun