Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Manfaat Istighfar dari Sisi Kesehatan, Yuk Disimak

5 Juni 2021   10:31 Diperbarui: 5 Juni 2021   10:57 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. jantung dan otak yang berjalan bergandengan/shutterstock.

Bagi umat islam tentu kalimat istighfar sudah sangat familiar. Sebagai permohonan untuk penghapusan dosa, memudahkan segala hajat, menurunkan hujan, penghilang kegalauan hati, melancarkan segala urusan, dll. Namun mungkin sebagian orang belum mempraktekannya dengan melibatkan hati.

Kerap kita dengarkan dari para pemuka agama seperti ustadz Adi Hidayat Lc, M.A, Ustadz Abdul somad Lc, M.A, dan para ustadz lainnya, disampaikan juga oleh dr.Aisah Dahlan CHt, CM.NNLP, dari sisi neuroscience, bahwa istighfar sangat bermanfaat dalam kehidupan. Benar adanya bahwa istighfar membuka semua jalan yang tertutup, sulit dan melapangkan hati. Ditinjau dari sisi kesehatanpun demikian.

Dinukilkan dari manaqib Imam Ahmad Bin Hambal, yang diusir dari masjid untuk dipertemukan Allah SWT dengan seorang tukang roti yang rajin mendawamkan istighfar. Mungkin banyak juga di antara kita yang mengalami keistimewaan istighfar ini termasuk penulis sendiri. Banyak keajaiban dari kalimat pengakuan dosa ini telah saya buktikan sendiri.

Istighfar dan kehidupan

Dalam hidup ini tidaklah serumit yang kita pikirkan dan rasakan. Bila saja kita mengetahui khilaf dan salah kita kepada diri sendiri dan mengakuinya di hadapan Sang Khalik, maka hidup akan lebih mudah dijalani. Mengucapkan istighfar sangatlah ringan dan mudah dipraktikan, termasuk juga melibatkan hati di dalam pengucapannya.

Namun sayang, terkadang kalimat ini hanya didawamkan tanpa penghayatan dan pengakuan sehingga kalimat istighfar tersebut tidak membawa perubahan dalam hidup. Sedikit banyaknya akan tampak perubahan pada hidup seseorang yang rutin mendawamkan kalimat ini. Istighfar merupakan solusi hidup. 

Kalimat istighfar merupakan pernyataan dan pengakuan bahwa manusia memiliki salah dan khilaf dalam hidupnya. Mengakuinya dengan sepenuh hati, sebagaimana kita dengan orang lain yang memiliki kesalahan kecil ataupun besar, tentu kita akan senang bila orang tersebut mengakui kesalahan dengan sepenuh hatinya kepada kita yang telah dizalimi. 

Kata maaf tersebut mampu meredakan kemarahan kita kepadanya. Walaupun tidak terhapus namun dapat melemahkan ingatan tersebut dari memori otak dan perasaan.

Seperti kutipan ayat berikut:

"Tetapi barangsiapa bertaubat setelah melakukan kedzaliman dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS.Al-Maidah:39).

Dari Abu Hamzah yaitu Anas bin Malik AL-Anshari ra, Rasulullah bersabda:

"Allah lebih gembira dengan taubat hambaNya dari gembiranya seseorang dari kalian yang menemukan untanya yang telah hilang di gurun sahara" (Muttafaq alaih) (HR.Bukhari no.5834 dan HR.Muslim no.4932 dan 4933). 

Kalimat pada ayat tersebut sungguh meneduhkan hati dan membuat manusia dapat memperbaiki kesalahannya dengan bertaubat dan mengucapkan kalimat istighfar dan Allah SWT sangat gembira melihat hambaNya bertaubat dengan mengucapkan kalimat permohonan ampun . Allah memberi ampunan dan bonus rezeki serta memenuhi segala kebutuhan dan keinginan orang yang mau mengakui dosa-dosanya.

Testimoni penulis mengenai Istighfar ini nyata dan telah membawa penulis bertemu dengan keponakan yang 25 tahun tidak bertemu alias kehilangan jejak mereka sejak mereka balita. Menenangkan hati, meluaskan rezeki pada saat mendapatkan banyak persoalan, memudahkan penjualan property, melariskan penjualan, dan masih banyak lagi keberuntungan yang penulis dapatkan dengan mengamalkan istighfar ini. Hanya dengan mengakui dosa-dosa dari hati secara satu persatu, semua jalan menjadi terbuka lebar.

Saya pernah mendengar perkataan seorang teman bahwa hidupnya semakin hari semakin sulit dan ia katakan bahwa ia sudah melakukan istighfar tapi belum mendapatkan perubahan. Mungkin ada yang salah dengan pengamalan dan pola pikir atau tidak disertai rasa penyesalan di dalam hatinya. Karena permohonan ampun yang benar tentu dapat merubah pola yang kurang baik dan kehidupan. Tentunya proses kehidupan menjadi lebih mudah dan bahagia.

Istighfar dengan Hormon Manusia

Kalimat istighfar yang diikuti dengan penghayatan atau pengakuan ini juga sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama otak manusia. Pada saat kalimat ini dibaca di dalam hati, maka otak akan merespon dan melunak, sehingga memudahkan penyerapan informasi positif dan pelajaran. Mampu mengeluarkan hormon bahagia (dopamine, endorphin, serotonin, oksitosin).

Seperti pada artikel saya sebelumnya bahwa hormon bahagia memiliki banyak manfaat dalam hidup. Pada saat manusia telah dibanjiri oleh hormon bahagia maka seluruh peristiwa keseharian kita akan menjadi lancar dan menyenangkan. Tidak hanya itu, individu tersebut akan mudah mendapatkan apa saja yang diinginkannya, seolah alam ini bersahabat baik dengannya.

Mengucapkan kalimat ini dengan berbisik juga dapat mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang berlebih di otak. Sehingga dapat melepaskan stress dari pikiran dan mengurai emosi negatif, mendapat ketenangan dan fokus yang jauh lebih baik. Pada saat manusia melakukan istighfar, maka level emosi memasuki zona ikhlas, yaitu semangat, menerima, damai dan mengalami pencerahan (enlightenment).

Saat emosi negatif telah lepas dari hati dan pikiran maka secara otomatis emosi positif yang datang dan menempatkan manusia pada keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Dimana level emosi manusia menjadi positif dan berada pada 700-1000 Hz. Level emosi positif ini menyebabkan tercetusnya hormon bahagia di dalam diri manusia:

  • Hormon Dopamine menghasilkan perasaan baik dan mendapatkan level emosi yaitu semangat, menerima, damai.
  • Serotonin berfungsi mengatur suasana hati dan menghasilkan level emosi semangat, damai, menerima.
  • Oksitosin menghasilkan rasa percaya diri, empati, kasih sayang, intuisi, damai dan mendapatkan level emosi pada hidayah atau pencerahan, semangat, damai, menerima.
  • Endorphin menghasilkan hormon Pereda nyeri alami, rasa puas dan menempatkan manusia pada level emosi damai, menerima.

Saat hati dan pikiran sinkron dalam istighfar atau kalimat pengampunan ini, maka tubuh akan melepaskan hormon sebagaimana disebutkan di atas. Kalimat yang ringan diucap, membawa manfaat dunia dan akhirat tentunya, begitu mudahnya mendapatkan kebahagiaan dan zona ikhlas melalui istighfar. Tubuh menjadi lebih sehat, pikiran menjadi lebih tenang dan bahagia, segala keinginan pun terkabul dengan mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun