Dari Abu Hamzah yaitu Anas bin Malik AL-Anshari ra, Rasulullah bersabda:
"Allah lebih gembira dengan taubat hambaNya dari gembiranya seseorang dari kalian yang menemukan untanya yang telah hilang di gurun sahara" (Muttafaq alaih) (HR.Bukhari no.5834 dan HR.Muslim no.4932 dan 4933).Â
Kalimat pada ayat tersebut sungguh meneduhkan hati dan membuat manusia dapat memperbaiki kesalahannya dengan bertaubat dan mengucapkan kalimat istighfar dan Allah SWT sangat gembira melihat hambaNya bertaubat dengan mengucapkan kalimat permohonan ampun . Allah memberi ampunan dan bonus rezeki serta memenuhi segala kebutuhan dan keinginan orang yang mau mengakui dosa-dosanya.
Testimoni penulis mengenai Istighfar ini nyata dan telah membawa penulis bertemu dengan keponakan yang 25 tahun tidak bertemu alias kehilangan jejak mereka sejak mereka balita. Menenangkan hati, meluaskan rezeki pada saat mendapatkan banyak persoalan, memudahkan penjualan property, melariskan penjualan, dan masih banyak lagi keberuntungan yang penulis dapatkan dengan mengamalkan istighfar ini. Hanya dengan mengakui dosa-dosa dari hati secara satu persatu, semua jalan menjadi terbuka lebar.
Saya pernah mendengar perkataan seorang teman bahwa hidupnya semakin hari semakin sulit dan ia katakan bahwa ia sudah melakukan istighfar tapi belum mendapatkan perubahan. Mungkin ada yang salah dengan pengamalan dan pola pikir atau tidak disertai rasa penyesalan di dalam hatinya. Karena permohonan ampun yang benar tentu dapat merubah pola yang kurang baik dan kehidupan. Tentunya proses kehidupan menjadi lebih mudah dan bahagia.
Istighfar dengan Hormon Manusia
Kalimat istighfar yang diikuti dengan penghayatan atau pengakuan ini juga sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama otak manusia. Pada saat kalimat ini dibaca di dalam hati, maka otak akan merespon dan melunak, sehingga memudahkan penyerapan informasi positif dan pelajaran. Mampu mengeluarkan hormon bahagia (dopamine, endorphin, serotonin, oksitosin).
Seperti pada artikel saya sebelumnya bahwa hormon bahagia memiliki banyak manfaat dalam hidup. Pada saat manusia telah dibanjiri oleh hormon bahagia maka seluruh peristiwa keseharian kita akan menjadi lancar dan menyenangkan. Tidak hanya itu, individu tersebut akan mudah mendapatkan apa saja yang diinginkannya, seolah alam ini bersahabat baik dengannya.
Mengucapkan kalimat ini dengan berbisik juga dapat mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang berlebih di otak. Sehingga dapat melepaskan stress dari pikiran dan mengurai emosi negatif, mendapat ketenangan dan fokus yang jauh lebih baik. Pada saat manusia melakukan istighfar, maka level emosi memasuki zona ikhlas, yaitu semangat, menerima, damai dan mengalami pencerahan (enlightenment).
Saat emosi negatif telah lepas dari hati dan pikiran maka secara otomatis emosi positif yang datang dan menempatkan manusia pada keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Dimana level emosi manusia menjadi positif dan berada pada 700-1000 Hz. Level emosi positif ini menyebabkan tercetusnya hormon bahagia di dalam diri manusia:
- Hormon Dopamine menghasilkan perasaan baik dan mendapatkan level emosi yaitu semangat, menerima, damai.
- Serotonin berfungsi mengatur suasana hati dan menghasilkan level emosi semangat, damai, menerima.
- Oksitosin menghasilkan rasa percaya diri, empati, kasih sayang, intuisi, damai dan mendapatkan level emosi pada hidayah atau pencerahan, semangat, damai, menerima.
- Endorphin menghasilkan hormon Pereda nyeri alami, rasa puas dan menempatkan manusia pada level emosi damai, menerima.
Saat hati dan pikiran sinkron dalam istighfar atau kalimat pengampunan ini, maka tubuh akan melepaskan hormon sebagaimana disebutkan di atas. Kalimat yang ringan diucap, membawa manfaat dunia dan akhirat tentunya, begitu mudahnya mendapatkan kebahagiaan dan zona ikhlas melalui istighfar. Tubuh menjadi lebih sehat, pikiran menjadi lebih tenang dan bahagia, segala keinginan pun terkabul dengan mudah.