Kalimat motivasi sering sekali kita dengar dan baca dari blog hingga media sosial banyak orang. Mengapa mudah sekali menuliskan tentang kalimat-kalimat itu? Dan seolah menggurui dan masih banyak lagi komentar mengenai kalimat-kalimat motivasi yang beredar?. Tentu ada alasan tersendiri bagi mereka yang membuat kalimat-kalimat penguat tersebut.
Kalimat seperti ini pastinya sering kita dengar dalam keseharian kita. Contohnya ketika kita melihat anak kita sedang kehilangan semangat saat bangun pagi dan ingin memulai proses belajarnya di-sekolah atau daring "aku males ma, pingin di-rumah aja sama mama, papa". Jawaban kita "loh, kamu kenapa nak?, ayo semangat donk, kamu pasti bisa mengerjakan tugas-tugas dari guru".
Mengapa anak kehilangan semangat belajarnya?, banyak kemungkinan yang terjadi, bisa karena anak kekurangan dukungan secara morilnya, tidak terlalu diperhatikan guru atau teman, jenuh dengan kegiatannya, dll. Menurunnya semangat ini yang membuat mereka kehilangan orientasi belajarnya. Pada saat itulah sang anak butuh motivasi.
"aku harus kurus nih, supaya bajuku muat semua" akhirnya kita melakukan aksi dengan berolahraga, "pa, de, enak ga masakan mama?" sang anak menjawab "hmm enak banget ma, masakan mama selalu enak", kalimat ini berisi motivasi karena ketika bunda mendengar kalimat itu bunda akan menjadi bersemangat untuk memasak aneka makanan buat keluarga tercinta.
Apa saja sebenarnya manfaat kalimat motivasi dan quote-quote tersebut?, apa perbedaan kata pujian dan motivasi? Dan kapan kita membutuhkan kalimat-kalimat tersebut dalam hidup kita, berikut penjelasannya:
Tentunya dapat kita pahami kalimat diatas, bahwa kalimat motivasi tujuannya untuk lebih menyemangati diri sendiri atau orang lain yang sedang kehilangan tujuan hidupnya. Bila hati tidak mendapat dukungan melalui kalimat yang bersifat memberi jalan dan dukungan tentunya batin akan merasa sedih dan berakhir dengan perasaan, bahwa "kita tidak berguna", dll. Ketika semangat turun maka yang terganggu adalah perasaannya, dan perasaan yang terus menurun tersebut menyebabkan insecure dan kehilangan kepercayaan dirinya.
Sejak pagi hingga malam hari sering kita mendengar kalimat motivasi ini di dalam rumah kita sendiri bahkan pada saat ada kemalangan di-antara keluarga "saya turut berduka atas kepergian.., semoga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan", Â "kamu tenang yah, dia memang seperti itu semoga dia berubah", dll. Kalimat motivasi selalu berisi Bahasa yang menyemangati seseorang dan selalu menghiasi keseharian.
Terkadang kita mengcluster status sosial bahwa yang berhak memberikan kalimat motivasi hanyalah orang yang sudah punya nama besar saja. Tentunya semua orang berhak memberikan kalimat motivasi untuk dirinya maupun orang lain. Tidak ada pengecualian terhadap penulisan kalimat "membangkitkan" ini dan berhak dilakukan oleh siapa saja yang membutuhkannya.
Namun karena orang besar sudah memiliki nama dan telah melalui proses dalam keberhasilan menjalani hidupnya dengan penuh motivasi tersebut, maka kalimat mereka akan terdengar dan didengarkan. Proses yang telah dilalui itu merupakan bukti dari kalimat yang tertulis dalam quotes mereka dan membagikannya kepada orang banyak sebagai lentera.
Motivasi juga dapat bersifat non verbal. Hanya dengan melihat perubahan hidup seseorang yang signifikan atau lebih baik dari sebelumnya kita dapat termotivasi. Dapat juga dari orang-orang yang ada dibawah kita atau bahkan dari anak kecil sekalipun. Orang sekitar merupakan guru untuk memaknai hidup.
Sesuatu yang dapat kita pelajari dari keberhasilan atau kemerosotan hidup orang lain dapat kita jadikan guru dan contoh bagi kita, apakah kita akan melakukan hal yang sama atau menghindarinya. Banyak guru disekitar kita, saya banyak belajar dari para bapak dan ibu yang mengumpulkan barang bekas, kesabaran dan ketangguhan mereka menjalani hidup membuat saya semakin kuat menjalani banyak hal.
Siapa yang tidak senang dipuji?, tentu semua orang senang, karena kalimat pujian memiliki kolerasi dengan motivasi. Para individu yang dipuji secara otomatis akan memperoleh semangat tambahan dalam menekuni hal yang sedang dijalaninya. Seperti contoh diatas "seorang ibu yang masak untuk keluarganya". Jawaban sang anak kepada ibunya berisi pujian dan meningkatkan kepercayaandiri sang bunda untuk memasak yang lebih enak lagi sebagai timbal balik dari hasil pujian yang didapatkannya. Meningkatnya kepercayaandiri ini bagian dari berhasilnya suatu motivasi.
"Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada pencapaian, tidak dapat dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri"(Helen Keller).
Kalimat motivasi merupakan ungkapan mendalam untuk menyentuh titik optimisme seseorang. Ketika manusia telah mendapatkan rasa optimisnya maka secara otomatis level kepercayaandirinya meningkat drastis. Keyakinan terhadap diri sendiri dan penguasaan diri berawal dari kata pujian.
Pada saat kapan saja, terutama ketika turun semangat diri atau ingin memperoleh sesuatu yang lebih di-dalam hidup. Pernahkah kita sadari bahwa kalimat dalam surat al-fatihah dan surat-surat didalam Al-Quran banyak berisi kalimat penguat (motivasi) untuk manusia.
Al-Fatihah, Ayat 1:
"dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang". Arti dari ayat pertama ini memberikan kita motivasi yang sangat kuat bahwa Allah SWT adalah tuhan yang maha mengasihi dan maha menyayangi seluruh ciptaanNya. Apa yang terjadi ketika kita sudah meyakini kalimat tersebut?, kita akan percaya diri bahwa tidak perlu takut dalam hal apapun didunia ini, ada Allah bersama seluruh ciptaanNya.
Surat Al-insyirah Ayat 6:
"Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan". Arti dari ayat ini sangat menenangkan hati bahwa tidak perlu takut ketika mengalami persoalan yang sangat berat, bahwa habis gelap terbitlah terang. Setelah bersabar terhadap ujianNya maka hadiah akan datang.
Masih banyak kalimat motivasi didalam Al-Qur'an yang dapat kita pelajari. Ketika kita kehilangan arah dan tujuan maka kalimat motivasi dapat mengarahkan kita kepada tujuan yang ingin diraih, apakah itu urusan dunia atau kehidupan berikutnya. Kalimat tersebut memperpanjang semangat yang mulai berkurang, dan mengokohkan pijakan.
Apa dampak kekurangan motivasi?. Individu cenderung merusak diri dan hidupnya. Mengabaikan hak yang harus diberikan kepada tubuh dan hatinya. Tidak sedikit orang yang bunuh diri, pecandu narkoba, berghibah, menghina oranglain, dll, karena kehilangan motivasi dalam hidupnya.
Â
