Sesuatu yang dapat kita pelajari dari keberhasilan atau kemerosotan hidup orang lain dapat kita jadikan guru dan contoh bagi kita, apakah kita akan melakukan hal yang sama atau menghindarinya. Banyak guru disekitar kita, saya banyak belajar dari para bapak dan ibu yang mengumpulkan barang bekas, kesabaran dan ketangguhan mereka menjalani hidup membuat saya semakin kuat menjalani banyak hal.
Siapa yang tidak senang dipuji?, tentu semua orang senang, karena kalimat pujian memiliki kolerasi dengan motivasi. Para individu yang dipuji secara otomatis akan memperoleh semangat tambahan dalam menekuni hal yang sedang dijalaninya. Seperti contoh diatas "seorang ibu yang masak untuk keluarganya". Jawaban sang anak kepada ibunya berisi pujian dan meningkatkan kepercayaandiri sang bunda untuk memasak yang lebih enak lagi sebagai timbal balik dari hasil pujian yang didapatkannya. Meningkatnya kepercayaandiri ini bagian dari berhasilnya suatu motivasi.
"Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada pencapaian, tidak dapat dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri"(Helen Keller).
Kalimat motivasi merupakan ungkapan mendalam untuk menyentuh titik optimisme seseorang. Ketika manusia telah mendapatkan rasa optimisnya maka secara otomatis level kepercayaandirinya meningkat drastis. Keyakinan terhadap diri sendiri dan penguasaan diri berawal dari kata pujian.
Pada saat kapan saja, terutama ketika turun semangat diri atau ingin memperoleh sesuatu yang lebih di-dalam hidup. Pernahkah kita sadari bahwa kalimat dalam surat al-fatihah dan surat-surat didalam Al-Quran banyak berisi kalimat penguat (motivasi) untuk manusia.
Al-Fatihah, Ayat 1:
"dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang". Arti dari ayat pertama ini memberikan kita motivasi yang sangat kuat bahwa Allah SWT adalah tuhan yang maha mengasihi dan maha menyayangi seluruh ciptaanNya. Apa yang terjadi ketika kita sudah meyakini kalimat tersebut?, kita akan percaya diri bahwa tidak perlu takut dalam hal apapun didunia ini, ada Allah bersama seluruh ciptaanNya.
Surat Al-insyirah Ayat 6:
"Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan". Arti dari ayat ini sangat menenangkan hati bahwa tidak perlu takut ketika mengalami persoalan yang sangat berat, bahwa habis gelap terbitlah terang. Setelah bersabar terhadap ujianNya maka hadiah akan datang.