Kebutuhan Batiniah Manusia
Sering juga tentunya kita menemukan orang yang hidup pada tahun sebelum milenial ini. Cenderung tegas, otoriter dan merasa tabu dengan pujian, membelai, menemani anak bermain, memberi dukungan penuh. Berbeda dengan masa sekarang yang cenderung lebih mudah karena telah memahami banyak ilmu pengetahuan.Â
Sesuatu yang abstrak tak terlihat dengan mata namun hati atau jantung merasakannya. Itulah makanan batin makhluk hidup. Perbuatan positif yang langsung mengenai sasaran yaitu hati.
Bahasa kasih ini merupakan makanan batin atau kebutuhan batin manusia. Bila batin tidak diberi makan maka batin akan kosong dan lapar, luka dan bersedih. Pada saat mengalami luka tersebut mata mengirim informasi tersebut kepada otak dan tersimpan selamanya.
Memori negatif itu mengirim signal ke jantung dan mengakibat kebencian yang dalam dan membuat manusia menjadi apatis. Kebencian itu terakumulasi hingga merusak diri sendiri dan orang lain dengan cara mengajak masuk kedalam komunitas tersebut. Menularkan kebiasaan karena memiliki problem yang seolah sama.
Penyebab Narkoba
Kecanduan narkoba ini bermula dari perilaku orang terdekat, mendorong mereka menjauh dari realita. Membiarkan mereka menghadapi hidup sendirian dengan penuh luka yang tidak disadari. Sesuatu yang tidak disadari itu tersimpan di alam bawah sadarnya.
Cara mereka lari dari kenyataan hidup yang membuat mereka terkucil, terhina, tidak dianggap, atau mungkin hal yang sangat remeh menurut kita tapi besar artinya bagi otak dan jantung manusia. loncatan informasi yang sangat kuat ketika mengingat kejadian tersebut tidak mampu dibendung oleh mereka. Sehingga membuat mereka berusaha menguburnya dalam-dalam dengan cara "tidak sadar" menjalani hidupnya.
Mereka hidup dalam level emosi yang sangat rendah dibawah dari level putus asa. Untuk berada pada level manic mereka menggunakan zat terlarang tersebut dan menurut mereka itulah kebahagiaannya. Ketidaktahuan mereka terhadap bagaimana cara untuk bahagia hingga mereka merusak hidupnya sendiri.
Berilah keluarga kita pujian, dukungan yang kuat, sentuhan fisik berupa elusan dan belaian dikepalanya, layani mereka dengan baik, dan beri apresiasi dari setiap perbuatan baiknya kepada orang lain berupa hadiah. Agar mereka merasa keluarganyalah tempat mereka berlari, tidak ada tempat yang lebih baik daripada keluarganya sendiri. Sehingga trauma itu terhenti hanya sampai disitu.
Kalimat pujian mampu memberikan semangat hidup dan enggan untuk merusak dirinya, karena mereka tahu tentang kelebihan yang mereka punyai, dukung agar mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian. Belai kepalanya, agar mereka tahu bahwa mereka juga bagian dari keluarga itu. Layani dengan baik, agar mereka merasa disayangi dan beri hadiah sebagai apresiasi perilaku baik, karena hadiah adalah sesuatu yang sangat berharga untuk hati mereka.