Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Di Balik Makna Awali Pagi dengan Senyuman

10 April 2021   07:55 Diperbarui: 10 April 2021   07:56 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sad and Happy/flickr

Lagi-lagi tentang pikiran (otak manusia). Saya tidak pernah bosan menceritakan tentang pikiran, karena semua bermula dari otak manusia. Dari yang tidak ada menjadi ada dan dari yang ada menjadi tidak ada.

Sahabat saya mengeluhkan perasaannya kepada saya "kenapa ya, saya ngerasain bahagia hari ini besok udah sedih lagi, begitu seterusnya". Saya jawab " sedih kenapa?", dia menjawab lagi "saya diomongin orang yang tidak-tidak" lalu saya menjawab lagi "kamu terganggu dengan omongan itu?". Lalu dia menjawab lagi "ya" katanya, dan saya bertanya lagi "kenapa kamu pikirin?", dia menjawab "gimana ga dipikirin, soalnya kedengeran langsung ."

Otak manusia memiliki 100 Milyar neuron, 1 neuron setara dengan 1 unit komputer. Otak juga mendapat informasi 60.000-2 juta/detik, informasi tersebut ada yang tersimpan ada yang lepas dari memori. Semua memori yang terserap tersimpan pada limbic sistem dan masuk ke subconscious mind (otak kanan), bila tidak fokus mendengarkan maka memori tidak akan menyimpan atau lepas begitu saja.

Bayangkan sebuah komputer canggih, memiliki software dan hardware. Ketika tanpa sengaja kita mendownload satu aplikasi ternyata aplikasi itu memiliki virus dan akhirnya merusak software komputer kita. Begitulah otak manusia.

Ketika kita mendengar orang lain berbicara tentang kita atau orang lain, dan kita sengaja mendengar dengan seksama dan mencernanya, pada awalnya kita tidak mengetahui bahwa kalimat tersebut memiliki virus untuk otak kita. Saat kita mulai memproses cerita tersebut melalui otak sadar (otak kiri) kita baru sadar bahwa kalimat tersebut mengandung virus.

Otak kritikal (otak kiri/alam sadar) mulai menyadari, "koq saya diomongin seperti itu?, apa salah saya blab bla bla..". Saat otak terus mengulas bahan tersebut, otak mulai teracuni oleh pikiran tersebut. Tubuh mengalami reaksi dengan ekspresi dari emosi yang seketika.

Mata mulai mengeluarkan air mata dari hasil racun tadi, emosi negatif mulai menguasai perasaan, pikiran dan tubuh. Menetap berhari-hari hingga menimbulkan penyakit (trauma). Penyakit yang kita biarkan masuk kedalam diri kita sendiri.

Tentu kita pernah mendengar "awali pagi dengan senyuman", bukan dengan sarapan. Sepertinya sepele yah seolah tidak ada makna sama sekali, padahal itu kalimat sejuta makna. Sangat berhubungan dengan hati, pikiran dan tubuh manusia atau mampu menciptakan kebahagiaan yang lebih lama.

Memulai kebahagiaan itu sejak bangun tidur pagi, bila pagi sudah rungsing dan emosi maka sore hingga malam hari akan terus seperti itu. Mengapa dan apa hubungannya dengan otak manusia? Berikut penjelasannya secara neuroscience:

Gelombang Otak Manusia Saat Pagi Hari

Mungkin kita semua sudah mengenal gelombang atau frekuensi otak manusia, pada saat bangun tidur posisi frekuensi otak manusia masih rendah dan cenderung lebih tenang dan lambat. Sebelum melakukan aktifitas berpikir yang rumit frekuensi ini akan terus berada disitu (alpha). Sebisa mungkin pertahankan posisi gelombang otak ada disini walaupun sedang banyak tugas menanti, bagaimana caranya?.

Seperti di artikel sebelumnya sudah saya paparkan tentang senyum, mengatakan stop saat masuk pikiran yang tidak baik,dsb. Senyum merupakan cara tubuh melapisi diri dari hormon kortisol yang berlebih, sehingga kita tidak mudah terserang stress dan depresi.

Ketika tubuh sudah terlapisi kebahagiaan maka tubuh akan dengan sendirinya merasa kuat terhadap apapun. Hanya tetap perlu mengendalikan informasi yang masuk agar otak tidak terserang "virus kata-kata". Jangan sering memberi akses kepada otak untuk menerima informasi yang tidak perlu.

Jangan biarkan raksasa (sub conscious mind) mengendalikan hidup kita (trauma yang tersimpan). Karena memori negatif dan positif akan tersimpan rapi di otak tengah atau sistem limbic tersebut. Bila yang tersimpan lebih banyak memori negatif maka hidup akan menjadi tidak karuan.

Gelombang Otak Manusia Pada siang hari

Ketika kita mulai melakukan aktifitas dan rutinitas maka frekuensi otak sudah mulai berubah menjadi lebih cepat dan disini sering terjadi chaos pada pikiran dan perasaan. Otak mulai sibuk menganalisa dan mencerna "sisa kemarin". Pikiran yang kemarin terulas pada saat kegiatan berhenti.

Kita tetap membutuhkan gelombang ini untuk berpikir, waspada dan sebagai alarm. Namun gelombang beta ini cenderung membuat pikiran menjadi mumet karena otak menerima informasi 60.000-2jt/detik setiap hari. Stop penerimaan informasi kedalam pikiran dengan mengatur kecepatan berpikir ke frekuensi alpha.

Mood bisa mendadak berubah pada saat manusia berada digelombang ini. Dan listrik otak meningkat sehingga menimbulkan emosi. Pada saat inilah semua memori yang bersifat emosi negatif akan muncul seketika bila frekuensi otak terlalu tinggi, karena otak mengalami penegangan.

Bila pagi sudah di frekuensi otak sibuk (beta) maka siang hari otak lebih kuat frekuensinya akhirnya pikiran mudah stress dan tidak dapat berpikir yang berat, otak sudah kelelahan, panas dan tubuh akan mendapatkan dampak negatif.

Gelombang Otak Manusia pada Sore Hari

Mulai menurun aktifitas otak seiring berkurangnya aktifitas fisik. Tubuh akan mengalami sedikit ketenangan, namun bila otak kiri masih sibuk memikirkan kejadian pagi dan siang berikut informasi berupa kata dan penglihatan. Otak akan terus mengulas informasi maka frekuensi ini dapat meningkat lagi tapi tidak sekuat siang hari.

Bila sejak pagi hingga sore hari sudah digelombang sibuk dapat kita bayangkan sibuknya pikiran sepanjang hari dan efek dari semuanya menimbulkan memori negatif yang akan tersimpan pada limbik sistem.

Gelombang Otak Manusia Pada malam Hari

Aktifitas otak lebih menurun karena manusia sudah mulai mengalami kelelahan baik secara pikiran maupun fisiknya. Namun lagi-lagi bila dari pagi sudah sibuk dengan pikiran maka malam hari otak akan terus mengulas kejadian. Otak akan mengeluarkan memori yang tersimpan sejak pagi bahkan dari hari sebelumnya, efeknya manusia jadi sulit tidur dan memori yang belum diulas akan disimpan ke-memori subconscious (alpha), mengakibatkan trauma.

Pentingnya mengawali pagi dengan senyuman agar hati merasa bahagia dan pikiran mampu mengabaikan informasi yang tidak perlu masuk kedalam pikiran kita. Bila sejak pagi kita sudah emosi maka emosi itu akan menguasai kita hingga malam hari bahkan hari-hari berikutnya. Itu mengapa kata-kata kebahagiaan ada didalam diri sendiri, karena kita yang mengendalikan segala informasi dari luar kedalam diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun